Pengamat Sebut Meroketnya Suara PSI Tak Masuk Akal

Minggu, 03 Maret 2024 - 12:17 WIB
loading...
Pengamat Sebut Meroketnya...
Pengamat Politik UIN Jakarta sekaligus Direktur PPI Adi Prayitno menyebut, melonjaknya raihan suara PSI beberapa waktu terakhir sulit masuk di akal. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik UIN Jakarta sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut, melonjaknya raihan suara PSI beberapa waktu terakhir sulit masuk di akal jika menggunakan rumus matematika Pemilu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta untuk memberikan penjelasakan secara jelas atas melonjak tajamnya suara PSI yang terjadi saat ini.

"Kalau menggunakan matematika pemilu agak tidak normal. Agak sulit sebenarnya mendapatkan matoritas di satu TPS dan TPS-TPS tertentu lainnya," kata Adi Pray dalam iNews Today, Minggu (3/3/2024).



Dia menilai, KPU harus memberikan penjelasan kepada publik atas peristiwa melonjaknya suara PSI yang tidak normal saat ini. Hal itu perlu disampaikan agar publik tidak menudingan pada pada penyelenggara pemilu.

"Harusnya KPU mampu menjelaskan apa yang membuat angka PSI naik secara signifikan. Hal ini terjadi ketika beberapa waktu lalu paslon pilpres tertentu suaranya hilang dan itu merasa dirugikan, sebut saja pasangan AMIN. Dulu suaranya melonjak ko hilang sampai 3 juta. Padahal waktu itu menggelar konfrensi pers. Apa yang terjadi pada sirekap. Ada salah input ada salah data data," jelasnya.

Sama seperti ketika menjawab permasalah hilangnya suara pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, KPU dapat menyampaikan permasalahan yang terjadi di lapangan. KPU dapat meberikan penjelasan secara gamblang akan kondisi tersebut.

"Saya kira untuk PSI ini KPU bisa menyampaikan kepada publik. Apa yang membuat suara PSI dalam hitungan hari melesat tinggi dibandingkan dengan partai-partai yang lain. Sehingga tidak ada tudingan tindingan lain," pungkasnya.

Sebelumnya, raihan suara PSI terpotret melonjak tajam dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, raihan suara partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, itu mendekati ambang batas parlemen 4 persen.

Berdasarkan data real count KPU yang dipublikasikan di Sirekap pada Senin (26/2/2024) pukul 06.00 WIB, PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen. Data itu diolah dari rekapitulasi suara di 530.776 TPS.

Suara itu terus melonjak hingga Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB. Hasil real count dari 541.260 TPS menunjukkan PSI mendulang 2.399.469 suara atau 3,13 persen.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
9 Daerah Gelar Pilkada...
9 Daerah Gelar Pilkada Ulang, Wamendagri Ajak Para Pihak Terima Hasil Penghitungan Suara
Kaesang Beri Sinyal...
Kaesang Beri Sinyal Kehadiran Tokoh Nasional di PSI, Jokowi?
Prabowo Diwawancarai...
Prabowo Diwawancarai 7 Jurnalis, PSI: Perlihatkan Pemerintah Tidak Antikritik
Nasdem Hormati Keputusan...
Nasdem Hormati Keputusan Jokowi jika Bergabung dengan PSI
Menakar Peluang Jokowi...
Menakar Peluang Jokowi Gabung PSI
Respons Sinyal Jokowi...
Respons Sinyal Jokowi Gabung PSI, Golkar Yakin Punya Hitungan Politik sebelum Menentukan
Menakar Peluang Kolaborasi...
Menakar Peluang Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
Mudik Gratis Bareng...
Mudik Gratis Bareng PSI Berangkatkan Ratusan Pemudik
Calon Kepala Daerah...
Calon Kepala Daerah Baru Mendaftar ke KPU untuk Gantikan Kandidat yang Didiskualifikasi
Rekomendasi
Dirlantas Polda Metro...
Dirlantas Polda Metro Jaya Evaluasi Penerapan Tilang ETLE untuk Ambulans
Tukin Cair, Begini Perbedaan...
Tukin Cair, Begini Perbedaan Skema Penghasilan Dosen sesuai Perpres No 19 Tahun 2025
MNC Pictures Mempersembahkan...
MNC Pictures Mempersembahkan Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku: Kisah Cinta yang Tertahan oleh Luka dan Rahasia
Berita Terkini
Menko Polkam Ungkap...
Menko Polkam Ungkap Hasil Kunjungan Presiden Prabowo ke Timur Tengah dan Turki
51 menit yang lalu
Profil Ali Muhtarom,...
Profil Ali Muhtarom, Hakim Sidang Perkara Tom Lembong yang Jadi Tersangka Suap CPO
2 jam yang lalu
Ratusan Sekolah Anggota...
Ratusan Sekolah Anggota JSIT Indonesia Gelar Aksi Bersama Boikot Produk Pro Zionis
3 jam yang lalu
Akhiri Kunjungan ke...
Akhiri Kunjungan ke Yordania, Prabowo Kembali ke Tanah Air
3 jam yang lalu
BPKH Serahkan Uang Tunai...
BPKH Serahkan Uang Tunai untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 Sebesar Rp3.187.500
4 jam yang lalu
Momen Presiden Prabowo...
Momen Presiden Prabowo Diantar Pangeran Ghazi usai Lawatan di Yordania
4 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved