Buka Muktamar VIII DMI, JK Ingin Masjid Makmurkan Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) ingin agar masjid-masjid di Indonesia bisa memakmurkan masyarakat, khususnya umat Muslim. Maka itu, JK mendorong agar pengelola masjid bisa melakukan kegiatan ekonomi yang baik secara bersama-sama.
"Maka, tentu kemajuan itu menjadi dasar, karena itu pedoman selalu saya katakan, bukan hanya selalu memakmurkan masjid, tapi bagaimana masjid memakmurkan masyarakat," ujar JK dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar VIII DMI di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
JK awalnya menyinggung, Rukun Islam sejatinya ada 5 yakni syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji. Namun, masih banyak umat Islam di Indonesia yang hanya mampu melaksanakan 3 rukun saja, yakni shayadat, salat, dan puasa.
"Syahadat gampang, salat alhamdulillah, tapi bayar zakat musti mampu, puasa tentu semua bisa, naik haji juga tentu harus mampu, kalau tidak mampu cuma 3 yang bisa dilaksanakan. Rukun Islam 5, tapi tidak mampu, cuma 3 yang terlaksana, kita mau lengkap," tuturnya.
Maka itu, JK ingin jika setiap masjid di Indonesia bisa turut memakmurkan masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim. Bukan hanya selalu masyarakat yang memakmurkan masjid saja.
JK pun mendorong agar masjid-masjid bisa melakukan kegiatan ekonomi yang baik sehingga bisa turut andil memakmurkan masyarakat tersebut. "Itulah yang menjadi dasar kita semua bahwa masjid harus memiliki kegiatan-kegiatan ekonomi-ekonomi yang baik secara bersama-sama, tanpa itu kita tak akan membawa masjid itu ke tempat seharusnya dilaksanakan," katanya.
JK menekankan pentingnya mempererat persatuan, khususnya sesama umat Muslim. Dengan begitu, persoalan memakmurkan masyarakat pun bisa dilaksanakan pula dengan baik.
"Kita jangan terlena hanya degan isu-isu, mari kita maju ke depan, kari kita pererat kembali persatuan, jangan hanya karena perbedaan kita terpecah, makin terpecah negara ini makin masalah bangsa ini," katanya.
"Itulah tentu harap-harapn kita dan harapan itu harus menjadi program bagi kita semua, baik pengurus pusat, juga pengurus wilayah, dan pengurus daerah sacara bersama-sama," ucapnya.
"Maka, tentu kemajuan itu menjadi dasar, karena itu pedoman selalu saya katakan, bukan hanya selalu memakmurkan masjid, tapi bagaimana masjid memakmurkan masyarakat," ujar JK dalam sambutannya di Pembukaan Muktamar VIII DMI di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
JK awalnya menyinggung, Rukun Islam sejatinya ada 5 yakni syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji. Namun, masih banyak umat Islam di Indonesia yang hanya mampu melaksanakan 3 rukun saja, yakni shayadat, salat, dan puasa.
"Syahadat gampang, salat alhamdulillah, tapi bayar zakat musti mampu, puasa tentu semua bisa, naik haji juga tentu harus mampu, kalau tidak mampu cuma 3 yang bisa dilaksanakan. Rukun Islam 5, tapi tidak mampu, cuma 3 yang terlaksana, kita mau lengkap," tuturnya.
Maka itu, JK ingin jika setiap masjid di Indonesia bisa turut memakmurkan masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim. Bukan hanya selalu masyarakat yang memakmurkan masjid saja.
JK pun mendorong agar masjid-masjid bisa melakukan kegiatan ekonomi yang baik sehingga bisa turut andil memakmurkan masyarakat tersebut. "Itulah yang menjadi dasar kita semua bahwa masjid harus memiliki kegiatan-kegiatan ekonomi-ekonomi yang baik secara bersama-sama, tanpa itu kita tak akan membawa masjid itu ke tempat seharusnya dilaksanakan," katanya.
Baca Juga
JK menekankan pentingnya mempererat persatuan, khususnya sesama umat Muslim. Dengan begitu, persoalan memakmurkan masyarakat pun bisa dilaksanakan pula dengan baik.
"Kita jangan terlena hanya degan isu-isu, mari kita maju ke depan, kari kita pererat kembali persatuan, jangan hanya karena perbedaan kita terpecah, makin terpecah negara ini makin masalah bangsa ini," katanya.
"Itulah tentu harap-harapn kita dan harapan itu harus menjadi program bagi kita semua, baik pengurus pusat, juga pengurus wilayah, dan pengurus daerah sacara bersama-sama," ucapnya.
(cip)