TNI Tegaskan Pelaksanaan Mandalika Marathon Diundur

Kamis, 16 Agustus 2018 - 08:24 WIB
TNI Tegaskan Pelaksanaan Mandalika Marathon Diundur
TNI Tegaskan Pelaksanaan Mandalika Marathon Diundur
A A A
JAKARTA - Gempa bumi yang menggubcang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan pelaksanaan The Indonesia National Armed Forces Mandalika International Marathon 2018 yang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 73 TNI diundur hingga 4 November mendatang.

"Dengan berat hati kami menyampaikan bahwa pelaksanaan The Indonesian National Armed Forces Mandalika International Marathon 2018 yang awalnya diselenggarakan pada 23 September diundur hingga 4 November 2018," kata Ketua panitia yang juga Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat Brigjen TNI Mochammad Hasan (Kadisjasad) didampingi Ketua Publikasi sekaligua Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi, kemarin.

Menurut dia, melihat situasi dan kondisi di Provinsi Nusa Tenggara Barat pascabencana alam/gempa bumi yang terjadi pada 5 Agustus 2018, TNI menyampaikan keprihatinanya dan duka mendalam yang dirasakan oleh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Saat ini berbagai langkah evakuasi dan rehabilitasi terus dilakukan oleh Pemerintah.

Dia menjelaskan, secara umum tidak ada perubahan dalam teknis acara, termasuk ketentuan lomba, lokasi pelaksaanaan, susunan acara dan jumlah hadiah. Namun terkait dengan pemunduran waktu pelaksanaan marathon 2018, bagi peserta yang telah terdaftar dan berniat mengundurkan diri pihaknya selaku penyelenggara akan mengembalikan biaya pendaftaran secara utuh.

"Mekanisme pengunduran diri dilakukan dengan mengirimkan email konfirmasi pendaftaran ke info@tnimarathon.com atau menghubungi staf kami di +62 813-2615-4974. Pengembalian biaya pendaftaran dilakukan selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah konfirmasi pendaftaran dikirimkan ke pihak kami," katanya.

TNI menyadari antusiasme para peserta yang telah dan akan berpartisipasi dalam marathon cukup tinggi, bagi calon peserta yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini, pendaftaran secara
online dan offline masih dibuka hingga 15 Oktober mendatanh.

"Melalui kegiatan ini kami mengajak segenap masyarakat Indonesia terus berdoa semoga masyarakat Nusa Tenggara Barat dapat kembali bangkit dan memulai lembaran baru yang lebih baik," katanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8045 seconds (0.1#10.140)