4 Ketua Umum Parpol di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin

JAKARTA - Sebanyak empat ketua umum partai politik (parpol) kini tercatat menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju . Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi yang terakhir masuk kabinet ini.

Kabinet Indonesia Maju adalah kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kabinet ini terdiri atas 4 menteri koordinator dan 30 menteri bidang yang diumumkan pada 23 Oktober 2019 dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Seiring perjalanan waktu, terjadi beberapa kali perombakan menteri di kabinet ini. Terakhir, AHY dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional pada 21 Februari 2024.

Sebelum AHY, ada tiga sosok ketua umum parpol yang menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Siapa saja mereka? SINDOnews ulas profil singkatnya di artikel ini.

4 Ketum Parpol di Kabinet Indonesia Maju

1. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto. Foto/Dok MPI

Airlangga Hartarto merupakan ketua umum Partai Golkar. Pria yang lahir di Surabaya pada 1 Oktober 1962 ini menjadi orang nomor satu di Golkar sejak 2017, menggantikan Setya Novanto yang tersangkut kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Posisi Airlangga di Golkar semakin kuat setelah dia terpilih secara aklamasi dalam Munas Partai Golkar di Jakarta pada Desember 2019. Artinya, masa jabatan Airlangga sebagai ketum Partai Golkar akan berakhir pada Desember 2024.

Di sisi lain, Airlangga menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak awal Kabinet Indonesia Maju terbentuk. Pada pamerintahan sebelumnya, Airlangga merupakan Menteri Perindustrian (2016-2019).

2. Prabowo Subianto

Prabowo Subianto. Foto/Dok MPI

Prabowo Subianto merupakan ketua umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Partai ini didirikan Prabowo pada 2008.

Pria kelahiran Jakarta pada 17 Oktober 1951 ini menjadi ketua umum Partai Gerindra sejak September 2014, menggantikan Suhardi yang meninggal dunia. Selain menjabat ketua umum, Prabowo juga ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Kongres Luar Biasa Partai Gerindra pada Agustus 2020 mengukuhkan Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra 2020-2025. Artinya, masa jabatan Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra akan berakhir Agustus 2025.

Prabowo dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Pertahanan sejak awal Kabinet Indonesia Maju terbentuk. Sebelumnya, Prabowo dua kali kalah dari Jokowi di pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019.

3. Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan. Foto/Dok MPI

Zulkifli Hasan, akrab disapa Zulhas, merupakan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). Zulhas memimpin PAN sejak Maret 2015. Masa jabatan Zulhas sebagai ketua umum PAN akan berakhir pada Februari 2025.



Berbeda dengan Airlangga dan Prabowo yang menjadi menteri sejak awal Kabinet Indonesia Maju terbentuk, Zulhas masuk di tengah periode. Pria kelahiran Lampung pada 31 Agustus 1962 ini dilantik sebagai Menteri Perdagangan pada Juni 2022 menggantikan Muhammad Lutfi.

4. Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono. Foto/Raka Dwi Novianto

Agus Harimurti Yudhoyono, akrab disapa AHY, merupakan ketua umum Partai Demokrat. Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memimpin Partai Demokrat sejak Maret 2020. Artinya, masa jabatannya sebagai ketua umum partai akan berakhir pada Maret 2025.

AHY dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang pada 21 Februari 2024. Sebelumnya, sejak Jokowi menjadi presiden pada Oktober 2014, partai yang dipimpin pria kelahiran 10 Agustus 1978 ini berada di luar pemerintahan.



Sebelum formasi empat ketua umum parpol yang ada di kabinet seperti diulas tadi, pada awal Kabinet Indonesia maju terbentuk juga ada satu ketua umum parpol yang menjadi menteri. Dia adalah Suharso Monoarfa, ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Namun, pada September 2022, posisinya sebagai ketua umum PPP digantikan oleh Muhamad Mardiono.