Video Ngabalin dkk Viral, UI Imbau Alumni Tidak Gunakan Nama Kampus
A
A
A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) mengimbau segenap sivitas akademika dan warga UI, termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi dan tidak menggunakan nama besar institusi UI.
Hal itu dinyatakan UI melalui surat Kantor Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik (Humas dan KIP) UI bernomor 537/[email protected]/HMI.04 Informatika/2018/PENGUMUMAN pada tanggal 6 Agustus 2018.
Dalam surat tersebut, UI menegaskan adalah perguruan tinggi yang bebas dari segala bentuk politik praktis. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012. Pada Pasal 8 ayat 1 dijelaskan bahwa pendidikan tinggi terbebas dari pengaruh politik praktis.
"Statuta UI juga menekankan bahwa dalam menjalankan misi utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berasas kebenaran ilmiah dan kebinekaan, UI harus bebas dari pengaruh, tekanan dan kontaminasi apa pun termasuk kekuatan politik," bunyi isi surat tersebut.
Dengan demikian, UI menyatakan jika terdapat pihak-pihak yang menyebutkan UI mendukung partai/tokoh politik tertentu maka hal tersebut bukan pernyataan dan bentuk dukungan resmi UI.
"UI mengingatkan dan mengimbau segenap sivitas akademika dan warga UI termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi dan tidak menggunakan nama besar institusi UI."
UI pun mengimbau menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari segala unsur politik dan mendukung pelaksanaan politik negeri yang bersih, jujur dan adil.
Sekadar informasi, sebelumnya beredar video di media sosial yang memperlihatkan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin bersama sejumlah orang yang mengaku alumni UI menyatakan mendukung Jokowi dua periode.
Dalam video tersebut, mereka menyebutkan dukungan UI kepada Jokowi. "Kami tergantung dalam Komunitas Anak Bangsa for Jokowi dua periode. Simbol kami lanjutkan, lawan, libas. UI for Jokowi," ujar mereka bersorak.
Video tersebut juga ditanggapi oleh kelompok yang menamakan Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi. Melalui video, mereka mengaku prihatin dengan adanya video Ngabalin dkk. Mereka meminta agar nama UI tidak digunbakan Ngabalin dkk untuk dijual.
"Dan tidak digunakan untuk memberikan dukungan kepada pihak mana pun dalam Pilpres 2019," kata salah seorang dalam video tersebut membacakan pernyataan sikap Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi.
Hal itu dinyatakan UI melalui surat Kantor Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik (Humas dan KIP) UI bernomor 537/[email protected]/HMI.04 Informatika/2018/PENGUMUMAN pada tanggal 6 Agustus 2018.
Dalam surat tersebut, UI menegaskan adalah perguruan tinggi yang bebas dari segala bentuk politik praktis. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012. Pada Pasal 8 ayat 1 dijelaskan bahwa pendidikan tinggi terbebas dari pengaruh politik praktis.
"Statuta UI juga menekankan bahwa dalam menjalankan misi utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berasas kebenaran ilmiah dan kebinekaan, UI harus bebas dari pengaruh, tekanan dan kontaminasi apa pun termasuk kekuatan politik," bunyi isi surat tersebut.
Dengan demikian, UI menyatakan jika terdapat pihak-pihak yang menyebutkan UI mendukung partai/tokoh politik tertentu maka hal tersebut bukan pernyataan dan bentuk dukungan resmi UI.
"UI mengingatkan dan mengimbau segenap sivitas akademika dan warga UI termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi dan tidak menggunakan nama besar institusi UI."
UI pun mengimbau menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari segala unsur politik dan mendukung pelaksanaan politik negeri yang bersih, jujur dan adil.
Sekadar informasi, sebelumnya beredar video di media sosial yang memperlihatkan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin bersama sejumlah orang yang mengaku alumni UI menyatakan mendukung Jokowi dua periode.
Dalam video tersebut, mereka menyebutkan dukungan UI kepada Jokowi. "Kami tergantung dalam Komunitas Anak Bangsa for Jokowi dua periode. Simbol kami lanjutkan, lawan, libas. UI for Jokowi," ujar mereka bersorak.
Video tersebut juga ditanggapi oleh kelompok yang menamakan Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi. Melalui video, mereka mengaku prihatin dengan adanya video Ngabalin dkk. Mereka meminta agar nama UI tidak digunbakan Ngabalin dkk untuk dijual.
"Dan tidak digunakan untuk memberikan dukungan kepada pihak mana pun dalam Pilpres 2019," kata salah seorang dalam video tersebut membacakan pernyataan sikap Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi.
(dam)