Kuatkan Kerjasama Budaya dengan Jepang, Kemdikbud Gelar Pameran

Kamis, 02 Agustus 2018 - 16:51 WIB
Kuatkan Kerjasama Budaya dengan Jepang, Kemdikbud Gelar Pameran
Kuatkan Kerjasama Budaya dengan Jepang, Kemdikbud Gelar Pameran
A A A
JAKARTA - Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pameran kesejarahan bertajuk "Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura". Kegiatan pameran kerjasama Kemdikbud dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Arsip Nasional Republik Indonesia, Lembaga Kantor Berita Nasional Antara dan Kantor Cabang Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indnesia (PNRI) Cabang Surakarta/Lokananta ini mendeskripsikan perjalan kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai warisan teragung para pendiri bangsa untuk terus dirawat dan dijaga.

Dalam pameran kesejarahan yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Nasional Lantai 4 (Zona Pameran) Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dari 2-10 Agustus 2018 ini ditampilkan berbagai sumber sejarah dalam berbagai bentuk, seperti dokumen, poster, foto, lukisan, dan lain sebagainya. Salah satu yang menarik dari koleksi pameran adalah lukisan dan sketsa seniman Jepang Ono Saseo yang disandingkan dengan foto (sumber asli) mengenai gambaran sosial di Jawa.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Hilman Farid mengatakan, pameran digelar untuk menguatkan hubungan dari hati ke hati antara Indonesia dan Jepang yang telah terjalin sejak lama, terutama dalam aspek budaya. "Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama dalam bidang budaya antara kedua negara yang lebih kuat, luas dan dinamis di masa akan datang," kata Hilman di Gedung Perpustakaan Nasional, hari ini.

Pameran ini lanjutnya, juga diselenggarkan dalam rangka peringatan 110 Tahun Kebangkitan Nasional yang bersamaan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. "Salah satu langkah strategis Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam mengupayakan kerjasama dengan Kedutaan Besar Jepang di bidang kebudayaan adalah dengan merintis kerjasama pengarsipan warisan budaya untuk membangunan sistem data kebudyaan terpadu. Kerja sama ini adalah upaya dalam menjalanankan amanat Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," paparnya.

Bersamaan dengan penyelenggaran pameran, juga diluncurkan buku berjudul “Jagung Berbunga di Antara Bedil dan Sakura”. Buku tersebut membahas fragmen sejarah hubungan Indonesia-Jepang dalam kurun 1942-1945 dengan menampilkan berbagai sumber sejarah dalam berbagai bentuk, baik dokumen, foto maupun poster dan lukisan karya seniman Jepang yang dikemas apik dan menarik.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3854 seconds (0.1#10.140)