Karier Politik dan Militer AHY, Anak Sulung SBY yang Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
loading...
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat masih berdinas di militer (kiri) dan usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Rabu (21/2/2024) (kanan). FOTO/DO
A
A
A
JAKARTA - Karier politik dan militer AHY menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Ia baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN ) di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Sebagai informasi, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dikenal AHY merupakan putra sulung dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini, ia juga tercatat tengah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Dalam perjalanan kariernya, AHY telah menekuni dua bidang yang berbeda, yakni politik dan militer. Untuk lebih jelasnya, berikut ini riwayat karier politik dan militer dari sosok Agus Harimurti Yudhoyono.
Melihat ke belakang, karier politik AHY bermula ketika muncul dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017. Waktu itu, ia diusung oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
Berpasangan dengan Sylviana Murni, kemunculan putra sulung SBY ini sempat membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya, AHY sendiri sebelumnya jauh dari ingar bingar politik.
Namun, pasangan AHY dan Sylviana harus gugur pada putaran pertama Pilgub DKI Jakarta 2017. Perolehan suara mereka dikalahkan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
Setelah Pilgub DKI Jakarta 2017, AHY semakin aktif berpolitik bersama Partai Demokrat. Ia bahkan sempat diberikan mandat sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) guna pemenangan Pileg 2019.
Kepemimpinan AHY membawa hasil yang cukup bagus. Waktu itu, Partai Demokrat mendapatkan sekitar 10.876.507 suara (7,77%), melampaui sejumlah prediksi survei sebelumnya.
Sekitar Oktober 2019, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Kurang dari setahun berselang, ia didaulat oleh para pemilik hak suara untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat periode 2020-2025.
Sebagai informasi, Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dikenal AHY merupakan putra sulung dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat ini, ia juga tercatat tengah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Dalam perjalanan kariernya, AHY telah menekuni dua bidang yang berbeda, yakni politik dan militer. Untuk lebih jelasnya, berikut ini riwayat karier politik dan militer dari sosok Agus Harimurti Yudhoyono.
Karier Politik dan Militer AHY
1. Karier Politik
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) awalnya menekuni profesi sebagai tentara di TNI Angkatan Darat. Setelahnya, ia memilih mengikuti jejak sang ayah (SBY) untuk terjun ke ranah politik.Melihat ke belakang, karier politik AHY bermula ketika muncul dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017. Waktu itu, ia diusung oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
Berpasangan dengan Sylviana Murni, kemunculan putra sulung SBY ini sempat membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya, AHY sendiri sebelumnya jauh dari ingar bingar politik.
Namun, pasangan AHY dan Sylviana harus gugur pada putaran pertama Pilgub DKI Jakarta 2017. Perolehan suara mereka dikalahkan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
Setelah Pilgub DKI Jakarta 2017, AHY semakin aktif berpolitik bersama Partai Demokrat. Ia bahkan sempat diberikan mandat sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) guna pemenangan Pileg 2019.
Kepemimpinan AHY membawa hasil yang cukup bagus. Waktu itu, Partai Demokrat mendapatkan sekitar 10.876.507 suara (7,77%), melampaui sejumlah prediksi survei sebelumnya.
Sekitar Oktober 2019, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Kurang dari setahun berselang, ia didaulat oleh para pemilik hak suara untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat periode 2020-2025.
Explore More