Para Pemimpin Energi Indonesia Berkumpul Bahas Tantangan ke Depan

Kamis, 13 Agustus 2020 - 15:11 WIB
loading...
Para Pemimpin Energi Indonesia Berkumpul Bahas Tantangan ke Depan
Masalah energi menjadi salah satu yang harus diperhatikan seluruh dunia, di tengan pandemi virus Corona ini. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Masalah energi menjadi salah satu yang harus diperhatikan seluruh dunia, di tengan pandemi virus Corona (Covid-19) ini. Karena itu, lewat acara Circle of Data Leaders, para pemimpin perusahaan dari sektor energi Indonesia dan para ahli energi serta profesional data berkumpul, Selasa 12 Agustus 2020.

(Baca juga: Pemuda Harus Jadi Agen Perubahan di Era Digital)

Forum ini Circle of Data Leaders ini mengambil tema Reinforcing the Sector Energy: Operational Excellence with Data Analytics, membahas tentang tantangan dan prospek masa depan energi serta mencari tahu peran teknologi data dalam mendukung Industri.

(Baca juga: Bertambah 28 Kasus, Total 1.322 WNI di Luar Negeri Terkonfirmasi Covid-19)

Melalui Circle of Leaders, IYKRA sebagai perusahaan yang berfokus pada Technology & Talent Development di area data-business innovation memperkenalkan keunggulan operasional dengan Big Data Analytics pada sektor energi.

"Forum ini menghadirkan pakar industri dan profesional data untuk berdiskusi dan membuat inovasi baru guna mengoptimalkan digitalisasi sektor energi," kata CEO IYKRA, Fajar Jaman, Kamis (13/8/2020).

Fajar menjelaskan, Circle of Data Leaders merupakan salah satu misi kami (IYKRA) untuk memperkenalkan pentingnya mengimplementasikan teknologi data untuk mengembangkan dan memajukan industri di era digital saat ini.

"Sebagai event perdana, harapannya kami dapat menjadikan acara ini sebagai acara rutin yang dapat menghasilkan inisiasi-inisiasi nyata dalam berbagai sektor industri. Jadi, tidak hanya untuk sektor energi saja. Melainkan, bisa menggapai industri lain seperti manufaktur, perbankan dan sektor lainnya," ucap Fajar.

Disampaikan, Circle of Data Leaders berhasil mengumpulkan dan menghubungkan pemimpin data dari sektor industri tertentu dengan data dan pakar industri untuk membahas tentang peran teknologi data dalam mengatasi masalah bisnis saat ini dan mempersiapkan tren bisnis masa depan.

"Dengan bantuan teknologi dan kompetensi metodis Big Data Analytics, penyedia energi dan operator jaringan dapat memperoleh pengetahuan baru dari data real-time, sensor jaringan, dan geodata. Minyak dan gas sebagai industri terbesar di sektor ini tidak terkecuali mempertimbangkan tren ini," jelas Fajar.

Selain itu Circle of Data Leaders melibatkan stakeholders publik yang berkompeten untuk pemaparan dan penjelasan kondisi dan kebutuhan industri sektor energi, sehingga kita dapat mengangkat topik bahasan yang relevan, aktual dan sesuai dengan kebutuhan industri.

"Circle of Data Leaders kali ini turut didukung oleh Strategic Partners diantaranya Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) dan Data Science Indonesia (DSI), dan juga didukung oleh beberapa Community Partners diantaranya SPE Balikpapan Section, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), SPWLA, AAPG dan JSC," pungkas Fajar.

Sementara President Commisioner, PT PLN Persero, Amien Sunaryadi menyampaikan, perusahaan minyak dan gas terus menghadapi sejumlah tantangan khusus industri, termasuk kurangnya visibilitas ke dalam proses operasional yang kompleks, kesulitan peningkatan kinerja, manajemen siklus hidup peralatan, kompleksitas logistik, dan pemenuhan peraturan lingkungan.

"Maka dari itu, sudah saatnya kita membuat strategi pengembangan industri dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi data mengikuti tren era digital yang sedang berjalan ini," tutur Amien.

Deputy of Business Planning, SKK Migas, Jaffee Arizon Suardin memaparkan, dalam menanggapi tantangan-tantangan tersebut, ini perlu kerja keras. Diperlukan transformasi digitalisasi Industri Minyak dan Gas di Indonesia sehingga bisa terpantau secara realtime dan online semua kegiatan operasional hulu migas yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Dengan implementasi Big Data Analytics ini, harapannya dapat menghasilkan optimalisasi perencanaan fasilitas, support pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat serta analisis yang menyeluruh sehingga berujung kepada target optimasi produksi dan efisiensi biaya," ujar Jaffee Arizon Suardin.

Diketahui, hadir dalam cara ini sejumlah nara sumber tersebut terdiri dari Amien Sunaryadi President Commissioner of PT PLN Persero, Jaffee Arizon Suardin Deputy of Business Planning of SKK Migas, Agus Abdullah Geodwipa Cloud Computing, Dorman Purba Energy Consultant of The World Bank, Randy Condronegoro Senior Risk and Insurance Supt., PetroChina International, Yunita Dyah Senior Reservoir Engineer at Premier Oil, Epo Kusumah Lecturer of Universitas Pertamina dan para speakers lainnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)