PPIH Perkuat Pemahaman Ibadah Jamaah

Rabu, 01 Agustus 2018 - 11:29 WIB
PPIH Perkuat Pemahaman Ibadah Jamaah
PPIH Perkuat Pemahaman Ibadah Jamaah
A A A
MEKKAH - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan bimbingan ibadah untuk jamaah. Program ini dimaksudkan untuk menyegarkan pemahaman tentang rukun Islam terakhir yang menjadi tujuan utama mereka ke Tanah Suci.

“Petugas bimbingan ibadah sekarang lebih banyak,” kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daerah Kerja (Daker) Mekkah Ansor Sanusi di Mekkah, Arab Saudi, kemarin.

Jumlah petugas bimbingan ibadah pada tahun lalu hanya empat orang. Mereka mengelilingi hotel jamaah setiap hari. Waktu dan tenaga kala itu tak mencukupi untuk memberikan bimbingan ibadah. Dalam bimbingan itu jamaah sangat antusias. Mereka melontarkan berbagai permasalahan haji yang didapatkan dari berbagai sumber.

Jamaah kemudian meminta penjadwalan ulang, karena banyak dari mereka tidak dapat bertanya tentang ibadah haji. Karena keterbatasan tenaga, permintaan mereka tak semuanya dapat diwujudkan. “Ketika itu kita kewalahan,” kata Ansor.

Penyelenggaraan bimbingan ibadah pada tahun lalu mendapatkan perhatian. Kementerian Agama (Kemenag) menilai program tersebut harus lebih diperkuat. Tahun ini, jumlah konsultan ibadah ditambah. Mereka disebar ke 12 sektor yang ada di Mekkah. Petugas membuat jadwal kunjungan dan menyambangi hotel-hotel jamaah.

Mereka memberikan bimbingan ibadah, menyegarkan pemahaman tentang haji dan membuka dialog. Konsultan ibadah di kantor daker juga ada. Setiap hari mereka menyambangi hotel. Jamaah kemudian berkumpul di mushala atau ruang makan. Bimbingan ibadah berlangsung di sana.

Jamaah sudah mendapatkan materi manasik di kampung halaman. Jamaah dari Pulau Jawa misalkan, mendapatkan manasik sebanyak delapan kali. Enam di antaranya berlangsung di kecamatan, sisanya di kabupaten/kota. Sedangkan jamaah dari luar Pulau Jawa mendapatkan 10 kali manasik. Delapan di kecamatan, dan dua lainnya di kabupaten/kota.

Meski demikian, menurut Ansor, jamaah tetap ingin mendapatkan materi yang sama. Sebab, apa yang dialami ketika manasik dengan praktik sebenarnya di Tanah Suci berbeda.

Konsultan Ibadah Daker Mekkah Aswadi Suhada menambahkan, tim bimbingan ibadah (bimbad) di Daker Mekkah ada 10 orang. Mereka ditambah 5 orang yang bertugas memberikan bimbad untuk jamaah uzur. “Dua orang membimbing jamaah uzur perempuan,” katanya di Kantor Daker Mekkah, kemarin. (Sudarsono)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9157 seconds (0.1#10.140)