Respons Pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh, PKS: Itu Kewenangan Otonom Partai Politik

Senin, 19 Februari 2024 - 18:25 WIB
loading...
Respons Pertemuan Jokowi...
PKS merespons pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024) malam. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024) malam.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan, pihaknya tengah fokus mengawal suara Pemilu 2024 hingga saat ini. Ia pun menghargai langkah politik partai lain seperti pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi.

"Pertama, kami menghormati setiap langkah partai politik lain dalam membangun komunikasi politik. Jadi bagi kami, itu kewenangan otonom dari setiap partai politik," kata Kholid dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2024).



Lebih lanjut ia menuturkan, saksi PKS di seluruh Indonesia sedang berjuang keras mengawal suara rakyat agar proses Pemilu berlangsung secara jurdil.

"Kami ingin proses Pemilu ini jurdil, jika ada kekurangan dan kecurangan ya harus dikoreksi dan diluruskan. Sehingga hasil Pemilu legitimate dan kredibel," ujar Kholid.

Kholid menyebutkan, usai Pemilu kemarin partainya optimistis mendapat perolehan kenaikan suara. Ia menyebutkan, saksi-saksi dari partai masih terus mengawal jalannya penghitungan suara di KPU.

"Dalam perhitungan sementara Insya Allah kami optimistis suara PKS akan mengalami kenaikan. Kami terus pantau dan kawal suara, saksi-saksi kami sedang bekerja dan berjuang di lapangan memastikan perhitungan berjalan dengan jujur dan adil," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Minggu (18/2/2024) malam. Jokowi mengaku, membahas mengenai dinamika politik saat bertemu dengan Surya.

Jokowi mengaku hanya menjadi jembatan dalam pertemuan dengan para tokoh-tokoh partai politik khususnya saat bertemu dengan Surya Paloh.

"Sebetulnya saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan nanti partai-partai," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, dirinya hanya menjadi jembatan. Sedangkan urusan politik dirinya menyerahkan kepada masing-masing partai politik. "Jembatan untuk semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan-urusan politik, itu urusan partai-partai," kata Jokowi.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1733 seconds (0.1#10.140)