Dewan Pers: Peran Redaksi Tetap Utama di Tengah Penggunaan AI

Senin, 19 Februari 2024 - 14:25 WIB
loading...
A A A
"Prinsip utama pers adalah publik mendapatkan informasi berkualitas dan terpercaya, misi itu terpenting. Dewan Pers belum membuat aturan secara spesifik penggunaan AI. Peran manusia tetap menjadi kunci dalam penggunaan teknologi pada produk jurnalistik. Ada produk jurnalistik yang harus dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Teknologi AI, kata Yadi, hanya support menyelesaikan produk jurnalistik, verifikasi tetap dilakukan redaksi. Dewan Pers menekankan harus ada disclaimer produk jurnalistik apakah menggunakan teknologi AI dan apakah sudah ada proses verifikasi atau belum.

"Penerapan AI harus terukur, terencana, dan dapat dikendalikan oleh redaksi. Ini harus sesuai kode etik jurnalistik. kemajuan teknologi tidak dapat diabaikan begitu saja. Proses jurnalistik judgement redaksi masih diperlukan," kata Yadi Hendriana.

Tiga proses di newsroom disebut Yadi dapat menggunakan teknik AI, baik dari proses gathering, publishing, dan produksi. Namun hal tersebut harus tetap menggunakan manusia menjadi kunci.

Sementara itu, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menyebutkan AI memiliki sebuah persoalan sendiri karena apa yang bisa dipublish dan apa yang tidak bisa harus difilter dari redaksi.

"News gathering yang mencari AI, semua ada di internet dan gadget kita. Chat GPT kecerdasan semakin lama semakin membaik. Kemampuan dalam membuat sebuah narasi atau berita lebih baik. Alogaritma platform media sosial dapat mengambil audiens yang sangat targetif. Jurnalisme kita ada di persimpangan jalan dengan adanya kecerdasan buatan tersebut," kata Nezar.
(abd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)