Sosok Airlangga Dipercaya Mampu Jadi Kunci Kemajuan Golkar
A
A
A
PALEMBANG - Partai Golkar sejak dipimpin oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto dinilai berhasil melepaskan partainya dari citra negatif dan beban masa lalu. Airlangga juga mampu melakukan langkah rekonsiliatif terkait potensi konflik internal yang kerap melanda Golkar.
Hal ini dinyatakan oleh pengamat politik yang juga pengajar FISIP Universitas Sriwijaya, Ferdianyah saat hadir sebagai pembicara dalam diskusi @TentangGolkar dengan tema "Partai Golkar dan Peta Politik Sumatera Selatan Menuju Pemilu 2019" di Palembang, Minggu (22/7/2018).
"Airlangga Hartarto berhasil melepaskan beban Golkar dari masa lalu, sekaligus ancaman konflik internal dan melakukan konsolidasi politik menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019," ujar Ferdiansyah.
Terkait nama Airlangga Hartarto yang masuk dalam bursa cawapres pendamping Presiden Jokowi, menurut Ferdiansyah sosok Menteri Perindustrian ini memiliki modal yang kuat. Hal ini berkaitan dengan dirinya yang memiliki modal secara politik, serta latar belakang teknokrat dan pemahaman industri dan ekonomi kreatif.
"Airlangga punya modal lebih saat ini apalagi jika dikaitkan dengan perkembangan ekonomi kreatif yang menjadi tren milenial saat ini. Ia juga paham dengan Revolusi Industri 4.0, program inilah yang akan menjadi modal Airlangga rangkul anak muda," lanjut Ferdiansyah.
Sementara narasumber lainnya, Anita Noeringhati, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel mengakui Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto berhasil merubah citranya di mata publik. Partai Golkar dinilai telah menyajikan sisi yang lebih positif dalam pergulatan politik hari ini. Harapannya perubahan wajah Golkar ini mampu menggaet suara anak muda lebih besar.
"Ketua umum adalah figur yang dapat diteladani, Pak Airlangga menyajikan visi berbeda dibanding model politisi nasional lainnya. Ia menunjukkan bahwa pentingnya kader partai memiliki kapasitas yang kontributif terhadap pembangunan nasional. Ia juga memberikan kepercayaan lebih banyak kepada anak muda untuk menggerakan internal partai. Dengan Pak Airlangga, kami yakin dapat menarik suara potensial anak muda," tutur Anita.
Diskusi Publik ini adalah agenda Komunitas @TentangGolkar yang telah dilaksanakan di sejumlah kota. Tujuannya adalah sosialisasi dan pendidikan politik serta mendengar aspirasi publik.
Hal ini dinyatakan oleh pengamat politik yang juga pengajar FISIP Universitas Sriwijaya, Ferdianyah saat hadir sebagai pembicara dalam diskusi @TentangGolkar dengan tema "Partai Golkar dan Peta Politik Sumatera Selatan Menuju Pemilu 2019" di Palembang, Minggu (22/7/2018).
"Airlangga Hartarto berhasil melepaskan beban Golkar dari masa lalu, sekaligus ancaman konflik internal dan melakukan konsolidasi politik menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019," ujar Ferdiansyah.
Terkait nama Airlangga Hartarto yang masuk dalam bursa cawapres pendamping Presiden Jokowi, menurut Ferdiansyah sosok Menteri Perindustrian ini memiliki modal yang kuat. Hal ini berkaitan dengan dirinya yang memiliki modal secara politik, serta latar belakang teknokrat dan pemahaman industri dan ekonomi kreatif.
"Airlangga punya modal lebih saat ini apalagi jika dikaitkan dengan perkembangan ekonomi kreatif yang menjadi tren milenial saat ini. Ia juga paham dengan Revolusi Industri 4.0, program inilah yang akan menjadi modal Airlangga rangkul anak muda," lanjut Ferdiansyah.
Sementara narasumber lainnya, Anita Noeringhati, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel mengakui Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto berhasil merubah citranya di mata publik. Partai Golkar dinilai telah menyajikan sisi yang lebih positif dalam pergulatan politik hari ini. Harapannya perubahan wajah Golkar ini mampu menggaet suara anak muda lebih besar.
"Ketua umum adalah figur yang dapat diteladani, Pak Airlangga menyajikan visi berbeda dibanding model politisi nasional lainnya. Ia menunjukkan bahwa pentingnya kader partai memiliki kapasitas yang kontributif terhadap pembangunan nasional. Ia juga memberikan kepercayaan lebih banyak kepada anak muda untuk menggerakan internal partai. Dengan Pak Airlangga, kami yakin dapat menarik suara potensial anak muda," tutur Anita.
Diskusi Publik ini adalah agenda Komunitas @TentangGolkar yang telah dilaksanakan di sejumlah kota. Tujuannya adalah sosialisasi dan pendidikan politik serta mendengar aspirasi publik.
(kri)