Roy Suryo Pertanyakan Sertifikasi Sirekap KPU

Sabtu, 17 Februari 2024 - 11:40 WIB
loading...
Roy Suryo Pertanyakan...
Pemerhati Telematika Roy Suryo mempertanyakan kinerja alat bantu perhitungan suara Pemilu 2024 yakni Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerhati Telematika Roy Suryo mempertanyakan kinerja alat bantu perhitungan suara Pemilu 2024 yakni Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab, katanya, banyak pihak menemukan adanya kendala pada Sirekap dalam menginput data perhitungan suara.

"Namun apa yang terjadi hari-hari ini memang sangat mengecewakan (kalau tidak disebut sebagai 'memalukan'), karena sistem yang termasuk bagian dalam anggaran puluhan triliun biaya Pemilu 2024 ini sangat sering bisa (men) salah (kan) angka manual yang ditulis oleh petugas di lapangan. Misalnya angka satu menjadi empat atau bahkan 'otomatis' menambahkan sendiri angka tersebut secara random menjadi belasan, puluhan, bahkan ratusan di atasnya," ujar Roy dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).



Roy mengatakan bahwa secara kronologis, KPU baru merilis aplikasi Sirekap ini pada 22 Januari 2024 alias sekitar sebulan lalu. Aplikasi Sirekap Pemilu 2024, kata Roy, bisa diunduh di PlayStore maupun browser yang akan mengarahkan ke aplikasi di PlayStore tersebut.

Dia pun mempertanyakan uji coba dan sertifikasi penggunaan Sirekap untuk Pemilu 2024. Bahkan menurutnya, Sirekap harus diaudit terlebih dahulu sebelum diluncurkan.

"Masalahnya adalah, apakah aplikasi Sirekap ini sudah benar-benar pernah diuji secara benar sebelum berani digunakan dalam Pemilu 2024 ini? Dengan kata lain apakah Sirekap sudah memiliki Sertifikasi Layak Teknis dari institusi yang kompeten, misalnya BRIN atau pakar-pakar independen berbagai kampus ternama di Indonesia?"

"Bahkan seharusnya sebelum dan sesudah dipakai Sirekap ini harus diaudit IT Forensik, apalagi banyak kesalahan dan menjadi trending topic, karena berani langsung digunakan di Pemilu 2024 yang hasilnya akan menentukan masa depan Indonesia ini," sambung Roy.

Roy menjelaskan bahwa Sirekap adalah sebuah sistem yang prinsipnya menggunakan teknik OCR (Optical Charactet Recognizer) dan OMR (Optical Mark Recognizer) yang sebenarnya bukan hal baru dalam dunia seleksi mahasiswa di Kampus.

Bahkan, kata Roy, sebenarnya sejarah penggunaan OCR atau OMR sudah diritis sejak 110 tahun lalu alias lebih dari seabad lalu sejak tahun 1914 ketika seorang Fisikawan Jerman bernama Emanuel Goldberg berhasil mengembangkan mesin pembaca karakter dan mengubahnya menjadi kode telegraf. Mesin inilah yang menjadi cikal bakal dari teknologi OCR atau OMR saat ini.

"Jadi publik jangan (seolah-olah) mau dipamerin dengan teknologi yang prinsipnya sudah lebih dari 11 dekade yang lalu tersebut, apalagi disebut-sebut sekarang menggunakan AI (Artificial Intelligence) segala, come on, ini teknologi biasa (sederhana) dan sudah umum dipakai yang biasanya memang sudah canggih, jarang terjadi error sebagaimana yang masif dilaporkan dalam penggunaan Sirekap hari-hari ini," jelasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Roy Suryo Ibaratkan...
Roy Suryo Ibaratkan Jokowi Petruk, The Real King Maker
Calon Kepala Daerah...
Calon Kepala Daerah Baru Mendaftar ke KPU untuk Gantikan Kandidat yang Didiskualifikasi
Kebutuhan Anggaran PSU...
Kebutuhan Anggaran PSU Pilkada 2024 Menyusut Jadi Rp392 Miliar, 2 Daerah Belum Punya Dana
Bawaslu Minta KPU Percepat...
Bawaslu Minta KPU Percepat Tahapan PSU: Rawan Politik Uang!
KPU Beberkan Anggaran...
KPU Beberkan Anggaran Pelaksanaan PSU Paling Banyak di Wilayah Papua
KPU Sebut Pemungutan...
KPU Sebut Pemungutan Suara Ulang di 24 Daerah Butuh Anggaran Rp486 Miliar
MK Perintahkan PSU di...
MK Perintahkan PSU di 24 Daerah, Komisi II DPR Panggil KPU-Bawaslu hingga Pemerintah Pekan Ini
Rincian Barang Rampasan...
Rincian Barang Rampasan Negara Rp18,52 Millar Diserahkan ke KPU, Pemprov Aceh, dan Pemkot Tomohon
MK Kirim 270 Surat Ke...
MK Kirim 270 Surat Ke KPU Daerah Pasca Putusan Dismissal
Rekomendasi
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur Unjuk Kekuatan di Dekat Sekutu Rusia
5 Film Indonesia Tayang...
5 Film Indonesia Tayang saat Lebaran 2025, Ada Norma dan Pabrik Gula
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Kamis 27 Maret 2025/27 Ramadan 1446 H
Berita Terkini
H-5 Lebaran, Polri Memprediksi...
H-5 Lebaran, Polri Memprediksi Pemudik Mulai Bergerak setelah Sahur
36 menit yang lalu
Febri Diansyah Akui...
Febri Diansyah Akui Dipanggil KPK Hari Ini: Saya Bisa Hadir setelah Sidang Pak Hasto
1 jam yang lalu
Kekerasan Anak oleh...
Kekerasan Anak oleh Oknum Polisi Mengkhawatirkan, Mentalitas Polri Dipertanyakan
1 jam yang lalu
Profil Brigjen TNI Jannie...
Profil Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan yang Digeser Jadi Inspektur Kostrad
1 jam yang lalu
Nasib Pengawas Sekolah...
Nasib Pengawas Sekolah di Ujung Tanduk?
2 jam yang lalu
14 Perwira Menengah...
14 Perwira Menengah Bareskrim Polri Dipromosikan Jadi Kapolres, Ini Nama-namanya
2 jam yang lalu
Infografis
Tindak Asusila Hasyim...
Tindak Asusila Hasyim Asyari Berujung Pemecatan sebagai Ketua KPU
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved