Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Partisipasi HUT RI di Doha

Kamis, 19 Juli 2018 - 05:22 WIB
Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Partisipasi HUT RI di Doha
Pekerja Migran Indonesia Bermasalah Partisipasi HUT RI di Doha
A A A
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi meresmikan pekan olahraga yang diselenggarakan KBRI Doha dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia. Acara yang bertema "Kerja Kita, Prestasi Bangsa", mulai dilaksanakan di KBRI Doha pada tanggal 17 Juli 2018.

Mengingat suhu ekstrim di Qatar yang pada siang hari temperatur mencapai 50 derajat Celsius, Pemerintah Qatar menghimbau agar masyarakat menghindari kegiatan di luar rumah, sekiranya tidak ada keperluan mendesak. Sehubungan dengan itu, acara olah raga dilaksanakan di ruang tertutup sampai bulan September 2018.

Rangkaian acara dilaksanakan bekerja sama dengan Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) yang diketuai Prihandoko. Permiqa merupakan wadah organisasi dari 51 ormas di Qatar yang memiliki WNI sekitar 40.000 orang yang tersebar di berbagai kota di Qatar seperti Dukhan, Messaid, Wakrah, Alkhor dan Doha. Acara yang melibatkan komunitas diaspora yang berkerja sama dengan KBRI Doha guna memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Qatar untuk bersama-sama memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Dalam acara pembukaan, Dubes Basri mengatakan rangkaian kegiatan olahraga selain untuk menjadikan fisik dan mental sehat juga meningkatkan jiwa sportivitas. Kegiatan tersebut juga menjadi acara silaturahmi dengan berbagai komunitas Indonesia di Qatar.

Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan bola tenis meja oleh Dubes Basri yang berpasangan dengan Ibu Andi Una yang diterima Ketua Panitia HUT RI Muhamad Yusuf yang berpasangan dengan Soraya Alyahya.

Seperti perayaan HUT RI tahun sebelumnya, KBRI Doha menggelar empat cabang olahraga, di antaranya tenis meja, badminton, bowling, perlombaan untuk para TKI bermasalah dan permainan anak-anak seperti lomba make up mata di tutup, memasukan pensil dalam botol, lomba bola sarung, lomba joget jeruk dan berbagai perlombaan lainnya. Sedangkan komunitas diaspora akan mengadakan kegiatan lanjutan seperti pertandingan voli, sepakbola dan perlombaan untuk ibu-ibu dan anak-anak menjelang akhir musim panas.

Perayaan kegiatan HUT melibatkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) bermasalah yang berada di shelter KBRI Doha. Hal ini bertujuan menghibur para PMI yang umumnya didominasi PMI wanita, sambil menunggu dipulangkan dan sekaligus bentuk perhatian pemerintah terhadap PMI di luar negeri.

Dubes Sidehabi mengharapkan agar semua warga negara Indonesia yang berada di Qatar termasuk PMI bermasalah turut merasakan suasana HUT RI meski jauh dari tanah air. Menurut mantan Irjen TNI ini, perayaan ini merupakan wujud solidaritas terhadap PMI bermasalah yang berada di penampungan KBRI Doha agar merasakan rasa persaudaraan dan kebersamaan.

"Ini merupakan ungkapan rasa empatinya terhadap penderitaan yang dialami PMI, para pahlawan devisa guna menghidupi keluarganya di tanah air," ungkap mantan Anggota DPR ini dalam keterangan tertulisnya, Rabu 18 Juli 2018 malam.

Menurut Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, perayaan acara HUT RI yang melibatkan PMI di penampungan merupakan tradisi setiap tahun agar para PMI bermasalah merasa sebagai bagian dari keluarga besar KBRI Doha.

"Ini merupakan wujud dari perlindungan dan keberpihakan pemerintah serta sekaligus menghargai perjuangan PMI di luar negeri " ungkapnya.
Di sela-sela pertandingan, pemain maupun penonton dapat menikmati sajian kuliner Indonesia, antara lain rawon, sayuran, telor asin, tahu, berbagai gorengan, dan jajanan pasar lainnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5417 seconds (0.1#10.140)