Disambangi Ganjar Pranowo, Walhi: Demokrasi Indonesia Sedang Sakit

Jum'at, 09 Februari 2024 - 09:22 WIB
loading...
Disambangi Ganjar Pranowo,...
Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Zenzi Suhadi menggelar konferensi pers usai menerima kedatangan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Kantor Walhi, Kamis (8/2/2024). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ( Walhi ) ikut menyoroti persoalan demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini. Walhi menilai demokrasi di Indonesia sedang dalam kodisi tidak sehat alias sakit, dan bisa berdampak pada lingkungan.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Zenzi Suhadi di hadapan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Kantor Walhi, Kamis (8/2/2024). Dalam pertemuan itu, Ganjar dan Walhi berdiskusi terkait beberapa isu lingkungan demi mewujudkan ekonomi berkelanjutan.

"Dalam setahun terakhir ini kami melihat demokrasi di Indonesia sedang tidak sehat atau sakit," kata Zenzi Suhadi.



Ia menjelaskan, kesejahteraan rakyat tentu bisa terwujud, bila keadilan di bumi bisa diwujudkan. Sumber keadilan utama itu adalah rakyat, tapi dalam kenyataannya rakyat malah sering menjadi korban. "Kami berharap, kesejahteraan rakyat, keadilan, kelestarian lingkungan itu bisa diwujudkan kalau demokrasi kita sehat," ucapnya.

Walhi berharap Ganjar bisa merespons persoalan tersebut. Zenzi juga berharap Ganjar bisa melakukan review terhadap banyak kebijakan lingkungan yang dinilai belum terlaksana dengan baik, sehingga banyak bencana alam terjadi.

"Kami senang Pak Ganjar Pranowo datang ke Walhi, kami berharap ada yang lebih baik," katanya.

Proses demokrasi Indonesia disorot dan menjadi pembicaraan masyarakat akhir-akhir ini. Masyarakat sipil, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan hingga kampus keluar untuk memberikan pernyataan sikap. Mereka semua kompak meminta negara melakukan perbaikan terhadap proses demokrasi yang berjalan.



Demokrasi dinilai cacat karena banyaknya kecurangan yang tampak. Mulai pelanggaran etika oleh Ketua MK dan KPU, ada juga dugaan kecurangan lain yang dilakukan pemerintah demi mendukung salah satu pasangan capres-cawapres 2024. Bahkan, pernyataan Presiden Jokowi yang menegaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak salah satu pasangan calon menjadi polemik, sehingga membuat banyak kampus mengeluarkan pernyataan sikap untuk menyelamatkan demokrasi. Namun, pihak istana justru menuding para guru besar yang bersuara adalah partisan.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Walhi Sebut Penuntasan...
Walhi Sebut Penuntasan Kasus HGB Pagar Laut Tangerang Butuh Ketegasan Prabowo
Ganjar Ungkap Suasana...
Ganjar Ungkap Suasana Acara Ulang Tahun ke-78 Megawati di Istana Batu Tulis
BMI Ajak Generasi Muda...
BMI Ajak Generasi Muda Tidak Lelah Menjaga Demokrasi
Ganjar-Mahfud Kalah...
Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres 2024, Megawati: Ini Rekayasa dari Mana Pelajarannya?
Setara Institute Nilai...
Setara Institute Nilai Kualitas Demokrasi Pilpres dan Pilkada 2024 Rendah
Demokrasi Digital Tunjuk...
Demokrasi Digital Tunjuk Tiga Advisor: Titi Anggraini, Meidy Fitranto, dan Emmy Samira
Habib Rizieq Bicara...
Habib Rizieq Bicara Hasil Pilpres dan Pilkada 2024, Ini Katanya
Momen Akrab Anies dan...
Momen Akrab Anies dan Ganjar Bertemu, Netizen: Menyala Pak!
Hasil Survei Sebut Prabowo...
Hasil Survei Sebut Prabowo Bisa Pimpin Indonesia, Maruarar: Ada Pemilih Anies-Ganjar
Rekomendasi
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
KAI KF-21 Pesawat Karya...
KAI KF-21 Pesawat Karya Indonesia Korsel dengan Teknologi Siluman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved