Kritisi Demokrasi, Komisi Kerasulan Awam Ingatkan Toleransi dan Jaga Perdamaian

Rabu, 07 Februari 2024 - 20:10 WIB
loading...
A A A
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyono mengimbau generasi muda Katolik agar menggunakan hak suara dan tidak golput pada 14 Februari 2024.

“Harus sehat, jangan golput. Hampir semua Keuskupan mengeluarkan surat gembala. Ada kondisi yang tidak baik-baik saja. Saya yakin hampir 100% hadirin milih Jokowi, dulu. Kecewa, sakit hati. Ada pelanggaran etik berat di MKMK membuat ada benih-benih suara kenabian,” katanya.

Ari mengkritisi persoalan kekuasaan yang mendominasi. Dia menyebut banyak kepala daerah diisi Penjabat yang diangkat Presiden sehingga memungkinkan absolute power di tangan Presiden.

“Ada statement presiden boleh kampanye dan boleh memihak, dikelilingi TNI padahal TNI harus netral. Ada putusan DKPP menyatakan pelanggaran etik keras dalam pendaftaran Gibran, sehingga Romo Magnis menyebut presiden sudah tidak malu-malu menjadikan politik dinasti,” ungkap Ari.

Dia mempertegas soal politik nilai yang ada dalam gereja Katolik. Politik nilai adalah bagaimana komitmen moral nilai itu ditegakkan.

“Jadi, apa kita rela dipimpin orang yang sudah menodai etika, yang menodai hukum, ada kandidat lain yang menginstrumentasi politik identitas. Jangan sampai demi pemilu, orang menghalalkan segala cara. Kondisi sekarang kita bukan lagi memilih pemimpin yang baik saja, tetapi yang benar,” katanya.

Dia mengingatkan anak muda Katolik cerdas dalam menilai fenomena politik gemoy yang tampak seperti mengelabui daya kritis orang muda.

“Ada fenomena politik gemoy yang menyasar anak muda, saya marah karena ini upaya dekonstruksi generasi muda kreatif dan kritis. Mari bergerak. Apalagi ketika anak muda diposisikan sebagai anak yang hanya diam,” ujar Ari.
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5004 seconds (0.1#10.140)