Didukung Barisan Para Jenderal, Ganjar Pranowo: Bapak Saya Pasti Bangga

Rabu, 07 Februari 2024 - 18:35 WIB
loading...
Didukung Barisan Para Jenderal, Ganjar Pranowo: Bapak Saya Pasti Bangga
Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo terharu dan terbata-bata saat menceritakan tentang sosok ayahnya, pada Rabu (7/2/2024). Foto/TPN Ganjar-Mahfud
A A A
KARANGANYAR - Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo terharu dan terbata-bata saat menceritakan sosok ayahnya. Hal ini Ganjar ceritakan di hadapan purnawirawan jenderal dan keluarga besar TNI - Polri, yang mendeklarasikan dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Duet Ganjar-Mahfud sebagai Capres dan Cawapres, akan berkontestasi pada Pilpres 2024, yang akan digelar 14 Februari 2024.

Ganjar mengungkapkan perasaannya yang terdalam saat berpidato, pada acara deklarasi keluarga besar purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di The Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024).

Hadir pada acara itu, antara lain mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) S Bimantoro, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, Jenderal Polisi (Purn) Roesdihardio, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol (Purn) Luki Hermawan, Laksmana TNI (Purn) Agus Setiadji, Kombes Pol (Purn) Ibu Roesdihardi, Irjen Pol (Pol) Suparman, dan puluhan jenderal lainnya.

"Hari ini, perasaan saya campur aduk antara bangga dan terharu. Anak seorang Letnan Satu bisa duduk bersama dan didukung para jenderal. Saya yakin, bapak saya bangga melihat ini di sana," ucapnya.



Ayah Ganjar, S Pamudji adalah seorang polisi berpangkat Letnan Satu. Ganjar menceritakan, betapa sulit kehidupan keluarganya saat itu.

"Bapak saya bukan jenderal, beliau hanya polisi berpangkat Letnan Satu. Dan saya yakin, kalau beliau masih ada, betapa bangganya beliau melihat anaknya bisa bersama para jenderal seperti saat ini," ungkap Ganjar.

Masih hangat di ingatan Ganjar, bagaimana bapaknya mendidik anak-anaknya. Ia dididik dengan disiplin yang tinggi, hidup sederhana tanpa kemewahan.

"Jadi, tolong jangan ajarkan Ganjar-Mahfud cerita lapar, karena kami pernah merasakan itu. Tolong jangan ajarkan kami rasanya menderita karena kekurangan, karena kami mengalami itu," tegasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1544 seconds (0.1#10.140)