Ganjar Pranowo Paling Konsisten pada Isu Rakyat

Senin, 05 Februari 2024 - 20:12 WIB
loading...
Ganjar Pranowo Paling...
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo paling memahami isu-isu rakyat sesuai tema debat, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo paling memahami isu-isu rakyat sesuai tema debat, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. Penampilan di debat terakhir Pilpres 2024 di JCC, Minggu, 4 Februari 2024 seperti menegaskan posisi Ganjar sebagai pemimpin rakyat.

“Pak Ganjar yang paling konsisten pada rakyat dan isu-isunya. Bagi Pak Ganjar, tanpa rakyat Pak Ganjar bukan apa-apa. Karena rakyatlah sumber beliau,” kata Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro, Senin (5/2/2024).

Seno berpendapat, masyarakat sangat paham bahwa sosok yang pantas menjadi pemimpin nasional ke dopant adalah Ganjar Pranowo. Indikatornya antara lain kampanye.



Seno melihat kampanye Ganjar selalu dipadati masyarakat. “Berbagai kampanye terbuka di banyak tempat selalu ramai, meski minim logistik,” tuturnya.

Dia meyakini sentimen positif yang terus pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD peroleh, berkorelasi dengan terus menggulungnya dukungan dari rakyat dan akar rumput. “Hingga akhir kampanye akbar, kita akan menjaga ritme itu,” kata Seno.

Paschalis Maria Laksono, panelis debat kelima menilai hanya Ganjar yang mampu menyelami ranah inspirasi untuk kehidupan bersama. Menurutnya, jawaban Ganjar nyaris sempurna saat merespons subtema kebudayaan.

"Kalau yang jawabannya nyaris sempurna atas pertanyaan saya hanya nomor tiga (Ganjar)," ujar Paschalis.

Ganjar mengatakan bahwa birokrat cukup memfasilitasi kebutuhan pelaku seni sehingga pelaku seni tinggal mengerjakan tugasnya. "Maka budaya akan tumbuh dan pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan. Apakah itu nyanyi, apakah filmmakers (pembuat film), apakah itu para pencipta, penulis buku. Semuanya," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar mengatakan pelaku seni harus dilindungi oleh pemerintah, dan pemerintah tidak perlu takut dengan mereka. Ganjar juga mengatakan bahwa pemerintah memerlukan kritik dari pelaku seni sehingga, menurut dia, kebebasan berekspresi oleh pelaku seni tetap diperlukan.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2035 seconds (0.1#10.140)