Ganjar-Mahfud Sambut Baik Dukungan Alumni UI di Pilpres 2024
loading...
Capres dan Cawapres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri acara Alumni UI Bersama Ganjar-Mahfud, Sabtu (3/2/2024). Foto/MPI/Widya Michella
A
A
A
JAKARTA - Capres dan Cawapres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menghadiri acara Alumni UI Bersama Ganjar-Mahfud , di Atrium One BelPark Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).
Acara ini merupakan wujud nyata dukungan dan kepercayaan basis kelompok intelektual dan akademisi dari salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air, Alumni Universitas Indonesia, bagi putra terbaik bangsa, Ganjar Mahfud, sebagai pemimpin bangsa selama lima tahun ke depan.
Berdasarkan pantauan MNC Portal, Mahfud MD mendatangi acara pada pukul 13.07 WIB. Dirinya disambut oleh ratusan alumni UI yang menggunakan kaus berwarna kuning dengan tulisan "We Are Alumni UI for NKRI".
Kemudian Mahfud digiring ke atas panggung ditemani oleh Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Todung Mulya Lubis, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid dan musisi Once Mekel.
"Yang kita perjuangkan adalah demokrasi yang bermartabat, substantif karena sebenarnya kalau orang itu mau main-main dengan demokrasi bisa menggunakan hukum dengan cara apa saja," kata Mahfud.
"Oleh sebab itu, yang melandasi demokrasi dan hukum itu adalah etika dan moral. Kalau orang tidak punya etika dan moral apapun bisa dilakukan atas nama hukum, selalu menemukan alasan untuk menggunakan pelanggaran-pelanggaran hukum dan itu berbahaya bagi masa depan Indonesia," sambungannya yang kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu Tanah Air Beta.
Selang beberapa waktu, Ganjar Pranowo hadir di tengah alumnus UI mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Terutama dukungan dari para intelektual dan kampus yang ternama di Indonesia.
"Hari ini kami senang karena para intelektual mulai keluar dari kampus mulai menyuarakan suaranya dengan sangat jernih dan punya kemauan yang kuat untuk mengawal jalannya reformasi," katanya.
Dia mengatakan, dukungan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan komitmen kebangsaan dalam berani menyuarakan dari kemungkinan-kemungkinan terjadinya kezaliman-kezaliman.
Acara ini merupakan wujud nyata dukungan dan kepercayaan basis kelompok intelektual dan akademisi dari salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air, Alumni Universitas Indonesia, bagi putra terbaik bangsa, Ganjar Mahfud, sebagai pemimpin bangsa selama lima tahun ke depan.
Berdasarkan pantauan MNC Portal, Mahfud MD mendatangi acara pada pukul 13.07 WIB. Dirinya disambut oleh ratusan alumni UI yang menggunakan kaus berwarna kuning dengan tulisan "We Are Alumni UI for NKRI".
Kemudian Mahfud digiring ke atas panggung ditemani oleh Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Todung Mulya Lubis, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid dan musisi Once Mekel.
"Yang kita perjuangkan adalah demokrasi yang bermartabat, substantif karena sebenarnya kalau orang itu mau main-main dengan demokrasi bisa menggunakan hukum dengan cara apa saja," kata Mahfud.
"Oleh sebab itu, yang melandasi demokrasi dan hukum itu adalah etika dan moral. Kalau orang tidak punya etika dan moral apapun bisa dilakukan atas nama hukum, selalu menemukan alasan untuk menggunakan pelanggaran-pelanggaran hukum dan itu berbahaya bagi masa depan Indonesia," sambungannya yang kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu Tanah Air Beta.
Selang beberapa waktu, Ganjar Pranowo hadir di tengah alumnus UI mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. Terutama dukungan dari para intelektual dan kampus yang ternama di Indonesia.
"Hari ini kami senang karena para intelektual mulai keluar dari kampus mulai menyuarakan suaranya dengan sangat jernih dan punya kemauan yang kuat untuk mengawal jalannya reformasi," katanya.
Dia mengatakan, dukungan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan komitmen kebangsaan dalam berani menyuarakan dari kemungkinan-kemungkinan terjadinya kezaliman-kezaliman.
Explore More