Jelang Pemilu 2024, Rektor IPB Ajak Hindari Polarisasi dan Penyebaran Hoaks

Sabtu, 03 Februari 2024 - 11:36 WIB
loading...
Jelang Pemilu 2024,...
Rektor IPB Arif Satria mengimbau civitas akademika di lembaga yang dia pimpin menghindari polarisasi hingga penyebaran informasi yang tidak benar. Foto/Dok. IPB University
A A A
BOGOR - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengimbau civitas akademika di lembaga yang dia pimpin menghindari polarisasi hingga penyebaran informasi yang tidak benar. Hal itu tertuang dalam surat imbauan menyikapi Pemilu 2024 , yang diterbitkan untuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di lingkungan IPB .

"Menyikapi semakin dinamisnya situasi politik nasional pada proses Pemilihan Umum 2024, saya mengajak warga IPB University yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk bersama-sama memelihara nilai-nilai integritas akademik," kata Arif, Sabtu (3/2/2024).

Isi imbauan tersebut, yakni:
1. Mari kita berkontribusi secara aktif menjaga dan memastikan kampus kita tetap menjadi lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk kegiatan tridharma perguruan tinggi. Dosen dan tenaga kependidikan diharuskan menjunjung tinggi asas netralitas.

2. Kebebasan berpendapat adalah hak kita semua yang dijamin konstitusi, karena itu diskusi dan dialog yang konstruktif dalam kerangka kebebasan mimbar akademik harus terus kita jaga. Selanjutnya penting bagi kita untuk menyampaikan pemikiran dan pendapat dengan penuh tanggung jawab, menghormati perbedaan pandangan situasi politik, dan menjunjung tinggi etika serta moral akademis.

3. Dalam setiap diskusi, sangat penting bagi kita untuk menjaga integritas akademik, dengan
mengutamakan pendekatan yang berbasis fakta dan data, serta menghargai keragaman pandangan dengan sikap yang santun.

4. Saya mengajak warga IPB untuk berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi yang beredar dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar.

5. Mari kita perkuat tali silaturahmi dan persaudaraan di antara kita, dengan sikap saling menghormati dan menerima perbedaan, termasuk dalam hal pilihan politik. Warga IPB diharapkan berperan serta dalam menghindari polarisasi di masyarakat yang mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan memelihara integritas akademik dan nilai-nilai kebangsaan yang luhur, Arif Satria berharap dapat berkontribusi secara positif terhadap pembangunan bangsa dan negara, terutama di bidang Agromaritim.
"Mari kita tunjukkan bahwa IPB adalah lembaga pendidikan yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa," tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Soal Prajurit Masuk...
Soal Prajurit Masuk Kampus, Mabes TNI: Tak Ada Konflik dengan Mahasiswa
Respons Mendiktisaintek...
Respons Mendiktisaintek Soal TNI Masuk Kampus: Bisa Mengisi Materi
TNI AD Tegaskan Tak...
TNI AD Tegaskan Tak Ada Intervensi oleh Tentara di Kampus
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Spiritualitas Universal...
Spiritualitas Universal Masuk Perguruan Tinggi, Denny JA Tawarkan Solusi Era Polarisasi
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
Makin Dekat dengan Masyarakat,...
Makin Dekat dengan Masyarakat, BIN Luncurkan Akun Medsos Resmi
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Universitas LIA dan...
Universitas LIA dan Kemenpar Perkuat Kerja Sama Majukan Desa Wisata
Rekomendasi
Usia Muda, Karya Mendunia:...
Usia Muda, Karya Mendunia: Brand Fesyen Ini Buktikan Perempuan Bisa Berdaya dan Memberdayakan
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Oleksandr Usyk vs Daniel...
Oleksandr Usyk vs Daniel Dubois Jilid 2 Pertarungan Juara Tak Terbantahkan
Berita Terkini
Hasto PDIP Anggap Pencegahan...
Hasto PDIP Anggap Pencegahan Agustiani Tio oleh KPK ke Luar Negeri Tidak Manusiawi
48 menit yang lalu
7 Fakta di Balik Mualafnya...
7 Fakta di Balik Mualafnya Jenderal Kopassus Lodewijk F Paulus, Sempat Diancam Bakal Masuk Neraka
2 jam yang lalu
Gibran Bicara Hilirisasi...
Gibran Bicara Hilirisasi di Tengah Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI
3 jam yang lalu
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Komjen Imam Sugianto, Eks Ajudan Presiden SBY yang Kini Jabat Waka BIN
3 jam yang lalu
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
11 jam yang lalu
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
13 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved