Relawan Capres 2024 Kompak Serukan Boikot Produk Israel

Sabtu, 03 Februari 2024 - 00:28 WIB
loading...
Relawan Capres 2024 Kompak Serukan Boikot Produk Israel
Sejumlah relawan capres baik nomor urut 1, 2, dan 3 sepakat memboikot produk Israel. Langkah ini sebagai bentuk solidaritas dan kemanusiaan terhadap Palestina. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Sejumlah relawan capres baik nomor urut 1, 2, dan 3 sepakat memboikot produk Israel. Langkah ini sebagai bentuk solidaritas dan kemanusiaan terhadap Palestina.

Mereka yang tergabung dalam Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) menggelar dialog dengan tema "Komitmen Capres-Cawapres Terhadap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel" di Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2024).



Ketiga relawan itu diwakili paslon 3 Suroto (Ekonom/TPN Ganjar-Mahfud), paslon 2 Marzuki Alie (Jaringan Santri Indonesia/ Prabowo-Gibran), serta paslon 1 Zulkifli (Muda Bersuara Relawan Anies- Muhaimin).

Ketua Gerbang Pronas Fuad Adnan menuturkan komitmen boikot produk merupakan jalan untuk mendorong produk nasional berkembang dan menjadi tuan di negeri sendiri.

“Kami mendesak capres-cawapres untuk terus menjaga komitmen memboikot produk terafiliasi Israel. Sikap dan tindakan ini mewakili kepentingan umat muslim Indonesia untuk menekan Israel dan membela kepentingan Palestina. Bagi umat Islam, tindakan ini juga bagian dari keimanan,” ujar Fuad.

Memboikot produk Israel menjadi momentum membangkitkan penggunaan produk nasional. Pasalnya, sebagian besar produk-produk lokal tersebut merupakan substitusi pengganti dari produk terafiliasi Israel.

Mendukung produk lokal, berarti membangun peluang agar ekonomi bangsa Indonesia dapat berkembang lebih mandiri.

Terlebih dalam level global, gerakan boikot ini terbukti menghadirkan dampak besar yang membuat bisnis produk-produk terafiliasi Israel. Terlebih dukungan ini menjadi penentu terbesar untuk nasib kehidupan masyarakat Palestina.

Alasannya, tekanan atas kejahatan Israel tidak akan berefek dahsyat bila dukungan terhadap aksi boikot tidak diserukan oleh para pemimpin Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)