Sosok Rycko Amelza Dahniel, Jenderal Polisi Bintang 3 yang Bekuk Gembong Teroris Dr Azahari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel merupakan salah seorang perwira tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Rycko Amelza Dahniel pernah tergabung dalam tim Bareskrim Polri yang memburu kelompok teroris. Nama-nama besar ada di dalam tim tersebut antara lain ada Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, hingga Idham Azis.
Tim ini akhirnya berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr Azahri dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur. Atas prestasi tersebut, Rycko Amelza dan rekan setim mendapat kenaikan pangkat luar biasa pada 2005.
Pada riwayatnya, jenderal polisi bintang 3 ini tercatat sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. Menariknya, ia berhasil keluar sebagai lulusan terbaik dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa.
Pascalulus pendidikan Akpol, Rycko pertama kali ditugaskan di Polres Metro Jakarta Pusat. Seiring waktu, kariernya mulai naik secara perlahan. Tak hanya kenaikan pangkat, hal ini juga dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan untuk mengisi berbagai posisi strategis.
Pada 2009, Rycko menjadi Pamen SDE SDM Polri. Waktu itu, ia mendapat penugasan sebagai Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tugasnya sebagai Ajudan Presiden SBY berakhir pada 2012. Setelah itu, ia mendapat tugas baru menjadi Kabagjianpolmas Bid PPITK STIK Lemdikpol.
Setelahnya, karier Rycko Amelza Dahniel semakin cemerlang. Sempat menjadi Wakapolda Jabar (2013), ia ditunjuk menjadi Kepala STIK Lemdikpol pada 2014.
Sekitar dua tahun berselang, Rycko dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Kemudian, ia beralih menjadi Gubernur Akpol pada 2017.
Namanya semakin dikenal ketika ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Tengah pada 2019. Waktu itu, ia menggantikan Irjen Pol Condro Kirono.
Pada 2020, Rycko Amelza Dahniel pecah bintang 3. Hal ini sejalan dengan tugas barunya sebagai Kabaintelkam Polri.
Setelah menjabat sebagai Kabaintelkam Polri (2020-2021), Rycko dipercaya mengisi jabatan Kalemdiklat Polri. Waktu itu, ia menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Dua tahun lebih menjadi Kalemdiklat Polri, Rycko ditunjuk sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Boy Rafli Amar yang masuk masa pensiun. Ia dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Senin (3/4/2023).
Demikianlah ulasan mengenai sosok Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, jenderal polisi bintang 3 yang pernah lumpuhkan kelompok teroris Dr. Azahari bersama tim Bareskrim.
Rycko Amelza Dahniel pernah tergabung dalam tim Bareskrim Polri yang memburu kelompok teroris. Nama-nama besar ada di dalam tim tersebut antara lain ada Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, hingga Idham Azis.
Tim ini akhirnya berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr Azahri dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur. Atas prestasi tersebut, Rycko Amelza dan rekan setim mendapat kenaikan pangkat luar biasa pada 2005.
Baca Juga
Profil Mohammed Rycko Amelza Dahniel
Komisaris Jenderal Polisi Mohammed Rycko Amelza Dahniel lahir di Bogor, 14 Agustus 1966. Mengacu tahun kelahirannya, ia sudah memasuki usia ke-57 tahun.Pada riwayatnya, jenderal polisi bintang 3 ini tercatat sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. Menariknya, ia berhasil keluar sebagai lulusan terbaik dan berhak atas penghargaan Adhi Makayasa.
Pascalulus pendidikan Akpol, Rycko pertama kali ditugaskan di Polres Metro Jakarta Pusat. Seiring waktu, kariernya mulai naik secara perlahan. Tak hanya kenaikan pangkat, hal ini juga dibuktikan dengan kepercayaan yang diberikan untuk mengisi berbagai posisi strategis.
Pada 2009, Rycko menjadi Pamen SDE SDM Polri. Waktu itu, ia mendapat penugasan sebagai Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tugasnya sebagai Ajudan Presiden SBY berakhir pada 2012. Setelah itu, ia mendapat tugas baru menjadi Kabagjianpolmas Bid PPITK STIK Lemdikpol.
Setelahnya, karier Rycko Amelza Dahniel semakin cemerlang. Sempat menjadi Wakapolda Jabar (2013), ia ditunjuk menjadi Kepala STIK Lemdikpol pada 2014.
Sekitar dua tahun berselang, Rycko dipercaya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Kemudian, ia beralih menjadi Gubernur Akpol pada 2017.
Namanya semakin dikenal ketika ditunjuk menjadi Kapolda Jawa Tengah pada 2019. Waktu itu, ia menggantikan Irjen Pol Condro Kirono.
Pada 2020, Rycko Amelza Dahniel pecah bintang 3. Hal ini sejalan dengan tugas barunya sebagai Kabaintelkam Polri.
Setelah menjabat sebagai Kabaintelkam Polri (2020-2021), Rycko dipercaya mengisi jabatan Kalemdiklat Polri. Waktu itu, ia menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Dua tahun lebih menjadi Kalemdiklat Polri, Rycko ditunjuk sebagai Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Boy Rafli Amar yang masuk masa pensiun. Ia dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Senin (3/4/2023).
Demikianlah ulasan mengenai sosok Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, jenderal polisi bintang 3 yang pernah lumpuhkan kelompok teroris Dr. Azahari bersama tim Bareskrim.
(abd)