Progresif Luncurkan Festival Video Kreatif Mata-Mata Ganjar untuk Aksi Sosial dan Patriotisme
loading...
A
A
A
JAKARTA - Relawan Progresif bekerja sama dengan Smaradana Pro mengumumkan peluncuran festival video kreatif yang unik dan menarik dengan tema 'Mata-Mata Ganjar ' di Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Direktur Nasional Progresif Eka Sastra menjelaskan, festival ini dirancang sebagai platform untuk menghargai kreativitas masyarakat Indonesia dan menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam satu ekspresi artistik.
“Festival ini menawarkan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam diskusi nasional melalui handphone, media paling sederhana dan memberikan wadah bagi suara-suara inovatif dan inspiratif dari seluruh daerah. Ini adalah kesempatan bagi anak muda hingga dewasa, para content creator, seniman, dan peminat video untuk menunjukkan bakat mereka dan berkontribusi pada perubahan sosial di sekitarnya,” ujar Eka.
Inisiatif ini merupakan cara relawan Progresif yang pengurusnya tersebar di seluruh Indonesia untuk mengakui dan merayakan kreativitas yang melimpah di Indonesia.
“Ini adalah kesempatan bagi setiap orang Indonesia untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka sambil bersatu dalam tema yang menggembirakan dan relevan bagi perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya.
Sekretaris Nasional Progresif Titi Rusdi menuturkan festival ini disiapkan oleh timnya untuk memperkuat visi misi Ganjar-Mahfud yakni 'Indonesia Unggul', 'Gerak Cepat', 'Negara Maritim', dan 'Adil dan Lestari'.
"Festival ini untuk mendukung visi misi Ganjar juga. Kami percaya bahwa melalui kreativitas, kita dapat memperkuat dukungan dan menciptakan kesadaran yang lebih besar untuk memilih Ganjar sebagai calon pemimpin terbaik,” kata Titi.
Humas Progresif Andrian Wanabakti Cader menambahkan kategori utama festival ini adalah "Cerita Inspiratif untuk Indonesia yang Lebih Baik". Festival ini menargetkan dua isu utama yaitu kecintaan terhadap Indonesia dan isu-isu sosial yang berlangsung di masyarakat.
“Kami ingin melihat bagaimana kreativitas dapat membantu mengatasi dan menyoroti berbagai isu sosial yang kita hadapi sebagai bangsa. Selama ini kita ada istilah tidak viral tidak diperhatikan,” ujarnya.
Festival ini terbuka untuk semua warga Indonesia dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Durasi video harus antara 1 hingga 3 menit.
2. Peserta dapat menggunakan kamera ponsel atau kamera profesional.
3. Video dapat berformat vertikal atau horizontal.
4. Video harus dibuat dalam waktu maksimal 3 bulan sebelum tanggal peluncuran festival.
5. Peserta harus menggunakan hashtag #MataMataGanjar dalam video mereka.
6. Video harus diunggah ke akun TikTok, Instagram pribadi/komunitas, atau Facebook.
7. Tag akun progresif.idn dan tiga orang temanmu
Untuk informasi lebih lanjut mengenai festival video kreatif dan cara partisipasi, masyarakat dapat mengunjungi web resmi Relawan Progresif di https://progresifindonesia.org/ atau media sosial resmi @progresif.idn dan @matamataganjar.
“Festival ini terbuka untuk semua kalangan, mendorong kreativitas tanpa batas dalam mengeksplorasi dan membagikan cerita yang belum terungkap. Ini bukan hanya kesempatan untuk berbagi kreativitas, tetapi juga untuk memperkuat kesadaran sosial dan kecintaan terhadap Tanah Air,” ujar Eka Sastra.
Direktur Nasional Progresif Eka Sastra menjelaskan, festival ini dirancang sebagai platform untuk menghargai kreativitas masyarakat Indonesia dan menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam satu ekspresi artistik.
“Festival ini menawarkan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam diskusi nasional melalui handphone, media paling sederhana dan memberikan wadah bagi suara-suara inovatif dan inspiratif dari seluruh daerah. Ini adalah kesempatan bagi anak muda hingga dewasa, para content creator, seniman, dan peminat video untuk menunjukkan bakat mereka dan berkontribusi pada perubahan sosial di sekitarnya,” ujar Eka.
Inisiatif ini merupakan cara relawan Progresif yang pengurusnya tersebar di seluruh Indonesia untuk mengakui dan merayakan kreativitas yang melimpah di Indonesia.
“Ini adalah kesempatan bagi setiap orang Indonesia untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka sambil bersatu dalam tema yang menggembirakan dan relevan bagi perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya.
Sekretaris Nasional Progresif Titi Rusdi menuturkan festival ini disiapkan oleh timnya untuk memperkuat visi misi Ganjar-Mahfud yakni 'Indonesia Unggul', 'Gerak Cepat', 'Negara Maritim', dan 'Adil dan Lestari'.
"Festival ini untuk mendukung visi misi Ganjar juga. Kami percaya bahwa melalui kreativitas, kita dapat memperkuat dukungan dan menciptakan kesadaran yang lebih besar untuk memilih Ganjar sebagai calon pemimpin terbaik,” kata Titi.
Humas Progresif Andrian Wanabakti Cader menambahkan kategori utama festival ini adalah "Cerita Inspiratif untuk Indonesia yang Lebih Baik". Festival ini menargetkan dua isu utama yaitu kecintaan terhadap Indonesia dan isu-isu sosial yang berlangsung di masyarakat.
“Kami ingin melihat bagaimana kreativitas dapat membantu mengatasi dan menyoroti berbagai isu sosial yang kita hadapi sebagai bangsa. Selama ini kita ada istilah tidak viral tidak diperhatikan,” ujarnya.
Festival ini terbuka untuk semua warga Indonesia dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Durasi video harus antara 1 hingga 3 menit.
2. Peserta dapat menggunakan kamera ponsel atau kamera profesional.
3. Video dapat berformat vertikal atau horizontal.
4. Video harus dibuat dalam waktu maksimal 3 bulan sebelum tanggal peluncuran festival.
5. Peserta harus menggunakan hashtag #MataMataGanjar dalam video mereka.
6. Video harus diunggah ke akun TikTok, Instagram pribadi/komunitas, atau Facebook.
7. Tag akun progresif.idn dan tiga orang temanmu
Untuk informasi lebih lanjut mengenai festival video kreatif dan cara partisipasi, masyarakat dapat mengunjungi web resmi Relawan Progresif di https://progresifindonesia.org/ atau media sosial resmi @progresif.idn dan @matamataganjar.
“Festival ini terbuka untuk semua kalangan, mendorong kreativitas tanpa batas dalam mengeksplorasi dan membagikan cerita yang belum terungkap. Ini bukan hanya kesempatan untuk berbagi kreativitas, tetapi juga untuk memperkuat kesadaran sosial dan kecintaan terhadap Tanah Air,” ujar Eka Sastra.
(jon)