Mahfud MD Sebut Mafia Pertambangan saat Debat, PMII Minta KPK Berantas Korupsi Tambang

Selasa, 23 Januari 2024 - 18:02 WIB
loading...
Mahfud MD Sebut Mafia...
Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD sempat menyoroti persoalan pertambangan dalam debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Plenary Hall, JCC, Senayan, Minggu 21 Januari 2024. Foto/Aldhi Chandra/MPI
A A A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD sempat menyoroti persoalan pertambangan dalam debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Plenary Hall, JCC, Senayan, Minggu 21 Januari 2024. Mahfud MD menanggapi argumen Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang menginginkan pencabutan Izin Usaha Perusahaan (IUP) jika terbukti melakukan pertambangan ilegal .

Mahfud menyebut pencabutan IUP tidak mudah karena biasanya, pertambangan ilegal selalu dijaga oleh mafia-mafia. Mahfud juga mengatakan jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengungkapkan jika banyak pertambangan ilegal di Indonesia yang dibacking oleh aparat.



Menanggapi hal tersebut, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Timur Sainuddin mengaku sependapat dengan apa yang disampaikan cawapres pendamping Ganjar Pranowo tersebut.

"Saya sependapat dengan pernyataan pak mahfud, tentu karena saya sebagai warga Kaltim sangat paham bagaimana buruknya dunia pertambangan yang ada di Kaltim," ujar Sainuddin dalam keterangannya, Selasa (23/1/2024).

Mahfud MD Sebut Mafia Pertambangan saat Debat, PMII Minta KPK Berantas Korupsi Tambang


Dia menjelaskan bahwa Kalimantan Timur sejak dahulu sudah sangat marak dibanjiri tambang ilegal. “Kaltim ini sangat banyak pertambangannya, tapi yang ilegal juga tidak sedikit, kalau kita mengutip pernyataan Jatam pada tahun 2023, ada 161 titik tambang ilegal yang beredar di Kaltim, tetapi itukan yang kita diketahui," ungkapnya.

“Saya sangat yakin bahwa ada titik lain yang tidak diketahui dan bukan bagian dari 161 titik tersebut, artinya tambang ilegal ini kan marak, tapi lucunya kenapa permasalahan yang cukup lama ini tidak bisa dibersihkan secara tuntas,” sambung Sainuddin.

Sainuddin sangat berharap KPK segera turun tangan karena polemik ini tak kunjung terselesaikan akibat adanya backingan kuat dari sejumlah elite yang ada di pusat ataupun di daerah.

“Saya tantang KPK hari ini, untuk turun ke Kaltim dan melakukan investivigasi agar melaksanakan pemberantasan kasus korupsi yang ada di pertambangan. Karena sejauh ini saya berkeyakinan bahwa tambang ilegal ini merajalela karena ada kelompok elite berada di belakangnya,” tegasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5088 seconds (0.1#10.140)