Lagi, Gibran Keluar Podium saat Paparkan Visi Misi di Debat Cawapres

Minggu, 21 Januari 2024 - 23:22 WIB
loading...
Lagi, Gibran Keluar Podium saat Paparkan Visi Misi di Debat Cawapres
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka keluar dari podium saat memaparkan visi-misinya dalam debat keempat Pilpres 2024 untuk cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024) malam. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka keluar dari podium saat memaparkan visi-misinya dalam debat keempat Pilpres 2024 untuk cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024) malam. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pernah melakukan hal sama pada debat cawapres, 22 Desember 2023.

Dari pantauan MNC Portal Indonesia, saat itu Gibran asyik mengenakan mikrofon wireless ketika menerangkan visi-misi Prabowo-Gibran soal pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. Saat menyampaikan peraturan debat, moderator sudah mengingatkan para cawapres untuk tidak meninggalkan podium saat melakukan pemaparan.

Dalam peraturan debat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan peraturan bahwa para capres-cawapres hanya akan menggunakan satu mikrofon (mic) yang sudah terpasang pada podium yang disediakan. Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner KPU August Mellaz usai rapat evaluasi yang dilakukan KPU dengan tim sukses masing-masing calon pada Rabu (27/12/2023).





"Pada saat rapat tadi disepakati penggunaan podium tetap dilakukan. Dia posisinya emang seperti jangkar. Dan yang kedua, mikrofonnya satu saja. Jadi tetap di podium. Jadi asumsinya ruang geraknya di podium itu saja," kata August beberapa waktu lalu.

"Kalau kami menyatakan itu pakai mic yang dipasang di podium. Tiga podium dengan 1 mikrofon, jadi ya jangkarnya di podium," imbuhnya.

Sebelumnya, pada debat capres dan cawapres KPU RI menggunakan tiga jenis mikrofon untuk para peserta debat, yakni skintone, clip on, dan mikrofon handheld atau mikrofon yang digenggam. August mengatakan, penggunaan tiga jenis mikrofon tersebut sempat menimbulkan polemik, karena dinilai dapat dimanfaatkan oleh peserta debat untuk keluar dari podium dan mendekati peserta debat lainnya.

"Itu sempat jadi polemik, karena dianggap bisa dimanfaatkan untuk keluar dari podium. Nah, untuk mengatasi itu, makanya kita putuskan pakai satu mikrofon yang terpasang di podium," tuturnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1710 seconds (0.1#10.140)