Sangkal 15 Menteri Jokowi Mundur, Moeldoko: Kabinet Tetap Solid Bekerja

Jum'at, 19 Januari 2024 - 16:45 WIB
loading...
Sangkal 15 Menteri Jokowi...
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko , menyebut isu mundurnya 15 Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM ) hanya kabar burung dan desas-desus. Isu tersebut, kata dia, sengaja diembuskan untuk menggoyang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berjalan dengan baik.

"Saya mantan Panglima langsung tanggap, ngerti saya itu, ada tujuan itu. Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya," tegas Moeldoko, dalam keterangannya, Jum’at (19/1/2024).

Moeldoko menyampaikan ini menanggapi pernyataan Ekonom Senior Indef, Faisal Basri, yang mengatakan ada 15 Menteri Kabinet Indonesia Maju tengah berencana untuk hengkang meninggalkan Presiden Jokowi.



Moeldoko memastikan kabinet Presiden Jokowi tetap solid dan terus bekerja mengejar target pembangunan. Terlebih pemeritah memiliki program-program strategis yang harus segera diselesaikan.

"Waktu kita bekerja tinggal beberapa bulan, kita punya program strategis itu yang harus difokuskan, bahkan kecepatannya ditingkatkan. Semua menteri bekerja dengan baik, dan kita di kabinet tetap solid mengejar pembangunan," jelasnya.

Mantan Panglima TNI itu juga menepis anggapan bahwa kontestasi politik telah membuat kondisi di dalam Kabinet Indonesia Maju tidak kondusif karena ada beberapa menteri yang maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

"Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh. Semuanya datang seperti tidak ada pemilu, tidak ada yang berubah situasinya. Kalau ada istilah heboh, yang heboh siapa sih, kan orang-orang itu saja," ungkap Moeldoko.

Pada kesempatan itu, Moeldoko meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan munculnya isu yang tidak jelas kebenarannya.

"Indikasinya gampang saja, kalau terjadi demotivasi, penurunan kerja, itu patut dicurigai, Ini semuanya bergiat bekerja," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1638 seconds (0.1#10.140)