Pengamat: Pelanggaran Netralitas Tunjukkan Ada Pihak yang Takut Kalah

Jum'at, 19 Januari 2024 - 00:26 WIB
loading...
Pengamat: Pelanggaran...
Pakar ilmu politik dari UMY Ridho Al Hamdi menilai ketidaknetralan aparat negara menunjukkan ada pihak yang takut kalah dalam Pilpres 2024. FOTO ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi, seperti ketidaknetralan aparat negara dan politisasi bantuan sosial (bansos), mengindikasikan adanya pihak yang takut kalah. Tindakan melanggar terpaksa dilakukan karena tidak ada prestasi yang bisa ditunjukkan.

Penilaian ini disampaikan pakar ilmu politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ridho Al Hamdi terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024.

"Karena paslon 02 semakin takut, khawatir kalau mereka tidak menang. Apalagi sudah terjadi sinyal Ganjar-Mahfud melalui berbagai macam pernyataan Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani), Hasto (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berkomunikasi dengan 01. Saya melihat sebagai ilmuwan politik yang terjadi akhir-akhir ini, ini simbol bahwa 02 semakin ketakutan, semakin khawatir kalau mereka kalah. Karena memang ketidakmampuan prestasi yang ditunjukkan," kata Ridho Al Hamdi dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).



Sejak kampanye Pilpres 2024 dimulai, ia melihat khususnya paslon 02 sudah menggunakan struktur birokrasi untuk pemenangan. Hal itu sebenarnya menunjukkan ketidakmampuan paslon nomor 02 sekaligus indikasi keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya memenangkan putranya, Gibran Rakabuming Raka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
KPU-Bawaslu Jakarta...
KPU-Bawaslu Jakarta Dapat Skor Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu Terendah
Bawaslu Catat 433 Laporan...
Bawaslu Catat 433 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024
PKB Sukses Raih 16 Juta...
PKB Sukses Raih 16 Juta Suara, Rustini Muhaimin Apresiasi Kinerja Perempuan Bangsa
DPW Partai Perindo Jakarta...
DPW Partai Perindo Jakarta Kunjungi KPU DKI Bahas Verifikasi Parpol hingga Dana Bantuan Politik
Terima Audiensi DPW...
Terima Audiensi DPW Perindo, Ketua KPU DKI: Nilai Dana Bantuan Politik Rp7.500 per Satu Suara
Hasil Coblos Ulang Pilkada...
Hasil Coblos Ulang Pilkada Banjarbaru Kembali Digugat ke MK, Gubernur Muhidin Pastikan Netralitas Aparat
Rekomendasi
Geby Adiwibawa Bidik...
Geby Adiwibawa Bidik Juara di Liber Win Billiard Cloth Cup 2025
Istimewa! Shabrina Leanor...
Istimewa! Shabrina Leanor Jadi Pemenang Indonesia Idol 2025, Dua Menteri Serahkan Hadiah
Penghapusan Persetujuan...
Penghapusan Persetujuan Impor Ethanol Ancam Keberlangsungan Industri
Berita Terkini
Kementrans-Pandutani...
Kementrans-Pandutani Indonesia Bersinergi Akselerasi Program Transformasi Transmigrasi
Breaking News! Kejagung...
Breaking News! Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Kasus Kredit Sritex Rp3,6 Triliun
Darurat PHK, Puan Maharani:...
Darurat PHK, Puan Maharani: Harus Ada Program Padat Karya Digelorakan!
PKPEN Apresiasi Komitmen...
PKPEN Apresiasi Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
Polemik TNI Jaga Kejaksaan,...
Polemik TNI Jaga Kejaksaan, DPP PGNR Sebut Sudah Prosedural
Masinton Enggak Tahu...
Masinton Enggak Tahu Kapan Kongres PDIP Digelar: Itu Agenda Bos Saya
Infografis
Profil Prof Soenardi...
Profil Prof Soenardi Prawirohatmodjo, Namanya Ada di Ijazah Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved