MUI Bersama Majelis Agama Deklarasi Pemilu Damai, Perindo: Perkokoh Persatuan Bangsa

Kamis, 18 Januari 2024 - 12:11 WIB
loading...
MUI Bersama Majelis Agama Deklarasi Pemilu Damai, Perindo: Perkokoh Persatuan Bangsa
Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad mengapresiasi dan mendukung sikap MUI bersama majelis-majelis agama lainnya dalam menyuarakan Pemilu 2024 damai, adil, jujur, dan bermartabat. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Abdul Khaliq Ahmad mengapresiasi dan mendukung sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama majelis-majelis agama lainnya dalam menyuarakan Pemilu 2024 damai, adil, jujur, dan bermartabat.

"Pertama, Partai Perindo mengapresiasi dan mendukung sikap MUI bersama majelis agama yang mendeklarasikan Pemilu 2024 sebagai Pemilu damai, jujur, adil dan bermartabat," kata Abdul Khaliq, Rabu (17/1/2024).

Abdul Khaliq yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) ini sepakat dengan tujuh poin yang dihasilkan dalam forum silahturahmi nasional MUI dengan majelis-majelis agama tersebut.



"Kita sepakat dengan poin dihasilkan dari forum silahturahmi nasional MUI dan majelis agama terutama terkait ajakan untuk menjadikan Pemilu 2024 yang berintegritas dan berkualitas," ujarnya.

Politisi senior partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu Pemilu mengatakan, pemilu berintegritas dapat memperkokoh persatuan dan persaudaraan bangsa. "Dalam rangka mengembangkan kehidupan demokrasi yang sehat dan menjunjung tinggi etika hukum dan HAM," ungkap Juru Bicara Partai Perindo ini.



Abdul Khaliq menilai kehidupan demokrasi yang sehat merupakan pra-syarat bagi terwujudnya kemajuan, kesejahteraan dan kedaulatan rakyat serta tingginya peradaban dan nilai-nilai kemanusiaan. "Sebagai kekuatan civil society MUI dan majelis-majelis agama sangat berperan penting dalam mengawal Pemilu 2024 sebagai Pemilu damai, berintegritas dan bermartabat," ujar mantan anggota DPR RI ini.

Dengan deklarasi tersebut, Abdul Khaliq menegaskan MUI bersama majelis agama sangat kredibel untuk mengajak seluruh komponen bangsa untuk mensukseskan Pemilu 2024. "Terutama penyelenggara pemilu dan penyelenggara pemerintahan untuk menjamin, menjaga, dan menjunjung tinggi netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024," tegasnya.

Abdul Khaliq yang juga merupakan Wakil Direktur Representatif Bidang Keagamaan TPN Ganjar-Mahfud ini, berharap Pemilu 2024 menjadi sarana pengembangan demokrasi sekaligus wahana edukasi politik bagi rakyat Indonesia. "Yang pada akhirnya akan melahirkan dan memperkokoh kedaulatan rakyat yang sesungguhnya," tuturnya.

Sebelumnya, MUI menggelar Silaturahmi Nasional Ormas Islam dan Majelis Majelis Agama di Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Dalam kegiatan ini MUI menyuarakan untuk Pemilu damai.

"Selaras dengan tema yang kami usung, silaturahim ini untuk menciptakan Pemilu yang damai, jujur, adil, dan bermartabat," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis.

Deklarasi Pemilu Damai ini memuat 7 poin utama, yakni:

1. Berkomitmen untuk menjaga dan mengawal proses demokrasi, sesuai tahapan Pemilu 2024 agar berjalan dengan aman, damai, jujur, adil dan bermartabat.

2. Mengajak semua komponen bangsa untuk berpartisipasi aktif mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.

3. Mengajak seluruh Warga Negara Indonesia yang memiliki hak pilih untuk menggunakan haknya dengan penuh tanggung jawab.

4. Mengajak semua pihak untuk ikut aktif melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap setiap tahapan pelaksanaan Pemilu agar berjalan sesuai aturan, berlangsung secara aman, damai, jujur, adil dan bermartabat.

5. Mengajak semua Pemangku Kepentingan, Paslon, Timses, Parpol dan Elite Politik untuk bersikap sportif dan taat azas dalam berkampanye dengan tidak menjadikan konten agama dan SARA sebagai bahan kampanye negatif dan bahan candaan.

6. Mendesak seluruh komponen bangsa baik pemerintah, peserta pemilu maupun masyarakat untuk menerima hasil pemilu yang dilaksanakan dengan netral, jujur, adil dan bermartabat.

7. Mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan pilihan, namun tetap menjaga persaudaraan dan persatuan
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)