Kongkow Bareng Anak Muda Batang, Ganjar Teringat Peristiwa Ngamuk di Jembatan Timbang
loading...
A
A
A
BATANG - Capres Nomor Urut 3 yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo kembali kongkow bareng anak muda. Kali ini, Ganjar ngobrol bareng anak muda se-Kabupaten Batang dan membahas banyak hal dengan riang gembira.
Namun, ada momen di mana Ganjar mengingat kejadian saat awal menjabat sebagai Gubernur Jateng pada 2014 lalu. Peristiwa di saat ia ngamuk di jembatan timbang Subah Batang karena menyikat persoalan pungutan liar (pungli).
Awalnya Ganjar ngobrol gayeng dengan anak muda itu. Sejumlah persoalan dibahas, mulai lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Namun tiba-tiba, ada salah satu anak muda bernama Yudha yang bertanya pada Ganjar. Awalnya ia menceritakan ketika mau merintis usaha, ia sulit mengurus perizinan. Bahkan, ia juga dimintai sejumlah uang.
"Saya lihat visi misi Bapak kan memberantas korupsi. Tolong Pak nanti praktik korupsi benar-benar disikat karena itu sangat merugikan rakyat," ujarnya, Selasa (16/1/2024).
Menjawab hal itu, Ganjar membenarkan bahwa korupsi adalah musuh negara. Ia harus dibabat tuntas sampai ke akar-akarnya.
"Makanya saat saya jadi gubernur dulu, slogan saya mboten korupsi mboten ngapusi. Itu karena di masyarakat, persoalan paling pelik ya soal itu," jelasnya.
Bahkan, dulu ia harus berjuang keras mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Ia sering sidak untuk membereskan jika ada anak buah yang macam-macam.
"Pertanyaanmu mengingatkan saya pada satu cerita. Dulu ada gubernur yang marah-marah di jembatan timbang di Subah Batang. Itu karena adanya laporan pungli yang dilakukan para petugas jembatan timbang. Waktu dia sidak, dia menemukan praktik itu dan dia marah sampai gebrak meja. Ada yang tahu siapa?" tanya Ganjar.
Namun, ada momen di mana Ganjar mengingat kejadian saat awal menjabat sebagai Gubernur Jateng pada 2014 lalu. Peristiwa di saat ia ngamuk di jembatan timbang Subah Batang karena menyikat persoalan pungutan liar (pungli).
Awalnya Ganjar ngobrol gayeng dengan anak muda itu. Sejumlah persoalan dibahas, mulai lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Namun tiba-tiba, ada salah satu anak muda bernama Yudha yang bertanya pada Ganjar. Awalnya ia menceritakan ketika mau merintis usaha, ia sulit mengurus perizinan. Bahkan, ia juga dimintai sejumlah uang.
"Saya lihat visi misi Bapak kan memberantas korupsi. Tolong Pak nanti praktik korupsi benar-benar disikat karena itu sangat merugikan rakyat," ujarnya, Selasa (16/1/2024).
Menjawab hal itu, Ganjar membenarkan bahwa korupsi adalah musuh negara. Ia harus dibabat tuntas sampai ke akar-akarnya.
"Makanya saat saya jadi gubernur dulu, slogan saya mboten korupsi mboten ngapusi. Itu karena di masyarakat, persoalan paling pelik ya soal itu," jelasnya.
Bahkan, dulu ia harus berjuang keras mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani. Ia sering sidak untuk membereskan jika ada anak buah yang macam-macam.
"Pertanyaanmu mengingatkan saya pada satu cerita. Dulu ada gubernur yang marah-marah di jembatan timbang di Subah Batang. Itu karena adanya laporan pungli yang dilakukan para petugas jembatan timbang. Waktu dia sidak, dia menemukan praktik itu dan dia marah sampai gebrak meja. Ada yang tahu siapa?" tanya Ganjar.