Mahfud MD: Pemilu 2024 Ajang Memilih Pemimpin, Bukan Musuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menghadiri acara Sholawatan Persatuan Indonesia di Lapangan Syekh Maulana Ishaq di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Dihadiri ribuan jemaah, Mahfud MD yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu memberikan ceramah atau tausiah yang menyejukkan hati tentang persatuan.
Dia mengingatkan Pemilu 2024 menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin, bukan musuh. “Jadi, pesannya kebersatuan di dalam pemilu. Orang boleh punya pilihan, tetapi kebersatuan nomor satu karena pemilu untuk memilih pemimpin, bukan memilih musuh,” ungkapnya setelah selawatan bersama mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj, Sabtu (13/1/2024).
Karena itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menganjurkan jemaah untuk menggunakan hati nurani dalam memilih pemimpin. “Oleh sebab itu, setiap warga negara diberi keleluasaan dan dijamin juga oleh negara untuk memilih sesuai dengan bisikan hati nurani,” ungkapnya.
Menjelang pemilu yang makin memanas, Mahfud MD melakukan selawatan yang dapat menyejukkan hati. “Saya kebetulan bisa hadir selawatan karena ini menyejukkan kalbu. Menyejukkan hati kita menuju pemilu 2024,” tuturnya.
Pria kelahiran Sampang, Madura, tersebut juga mengingatkan pentingnya menjaga ideologi Pancasila untuk menguatkan persatuan Indonesia. Kegiatan selawatan ini juga dihadiri Said Aqil Siraj, Hary Tanoesoedibjo, A.S Hikam, KH Ahmad Taufik, Kiai Salim Azhar, Kiai Ansori, dan Kiai Fatah Amin.
Dihadiri ribuan jemaah, Mahfud MD yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu memberikan ceramah atau tausiah yang menyejukkan hati tentang persatuan.
Dia mengingatkan Pemilu 2024 menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin, bukan musuh. “Jadi, pesannya kebersatuan di dalam pemilu. Orang boleh punya pilihan, tetapi kebersatuan nomor satu karena pemilu untuk memilih pemimpin, bukan memilih musuh,” ungkapnya setelah selawatan bersama mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj, Sabtu (13/1/2024).
Karena itu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menganjurkan jemaah untuk menggunakan hati nurani dalam memilih pemimpin. “Oleh sebab itu, setiap warga negara diberi keleluasaan dan dijamin juga oleh negara untuk memilih sesuai dengan bisikan hati nurani,” ungkapnya.
Baca Juga
Menjelang pemilu yang makin memanas, Mahfud MD melakukan selawatan yang dapat menyejukkan hati. “Saya kebetulan bisa hadir selawatan karena ini menyejukkan kalbu. Menyejukkan hati kita menuju pemilu 2024,” tuturnya.
Pria kelahiran Sampang, Madura, tersebut juga mengingatkan pentingnya menjaga ideologi Pancasila untuk menguatkan persatuan Indonesia. Kegiatan selawatan ini juga dihadiri Said Aqil Siraj, Hary Tanoesoedibjo, A.S Hikam, KH Ahmad Taufik, Kiai Salim Azhar, Kiai Ansori, dan Kiai Fatah Amin.
(cip)