Dradjad Jelaskan Maksud Amien Rais Soal Partai Setan dan Partai Allah
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo memberikan penjelasan tentang pernyataan Amien Rais yang menyebut ada partai setan dan partai Allah.
Drajad mengatakan, yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu adalah dalam konteks tauhid Islam sesuai Alquran. "Bukan dalam konteks parpol (partai politik-red)," kata Drajad kepada SINDOnews, Minggu (15/4/2018). (Baca juga: Golkar Nilai Pernyataan Amien Rais Soal Partai Setan Lebay )
Dia menambahkan, rujukan Amien Rais adalah kata hizballaah dari Al Maidah ayat 56.
Drajad mengatakan, Alquran terjemahan Kementerian Agama mengartikannya sebagai pengikut agama Allah.
"Kata hizb ini bisa diartikan sebagai golongan, kelompok, grup atau partai. Namun kata partai ini tidak otomatis berarti partai politik," ungkapnya.
Dia mengatakan, Al Maidah 56 juga menegaskan hizballaah itu adalah orang-orang yang menang. Adapun lawan hizballaah, lanjut dia, adalah hizbasy-syaith, ada di surat Al Mujaadilah ayat 19.
"Dalam Alquran terjemahan Kementerian Agama, hizbasy-syaithan ini diartikan sebagai golongan setan. Mereka lah yang merugi," katanya.
Dia pun mempersilakan siapa pun untuk membaca sendiri Al Maidah 55-56 dan Al Mujaadilah 19 untuk mengetahui ciri-ciri hizballaah dan hizbasy-syaithan.
"Pak Amien sama sekali tidak membagi parpol menjadi Partai Allah vs Partai Setan. Tidak ada kata-kata parpol dalam ucapan beliau. Beliau menyebut partai, itu artinya kelompok atau golongan," tuturnya.
Dia menjelaskan, kata partai yang disebut Amien Rais itu lebih besar dan lebih luas dari sekedar partai politik. "Sebagai bukti, lihat kutipan Pak Amien berikut, 'bukan hanya PAN, PKS dan Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah'," kata Drajad mengutip pernyataan Amien Rais.
"Lihat juga kutipan berikut, 'Orang-orang yang anti Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, itu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan'," tambahnya.
Jadi, lanjut Drajad, jelas bahwa yang dimaksud Amien dengan kata partai itu adalah kelompok atau golongan atau pengikut, bukan partai politik. Drajad menuturkan, hal ini juga berlaku untuk istilah partai besar.
"Karena itu, dengan segala kerendahan hati, ijinkan saya mengajak kita semua melihat hal ini dari kacamata tauhid Islam. Bukan kacamata partai politik. Sehingga, tidak perlu terjadi kontroversi terkait hal ini," tuturnya
Drajad mengatakan, yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu adalah dalam konteks tauhid Islam sesuai Alquran. "Bukan dalam konteks parpol (partai politik-red)," kata Drajad kepada SINDOnews, Minggu (15/4/2018). (Baca juga: Golkar Nilai Pernyataan Amien Rais Soal Partai Setan Lebay )
Dia menambahkan, rujukan Amien Rais adalah kata hizballaah dari Al Maidah ayat 56.
Drajad mengatakan, Alquran terjemahan Kementerian Agama mengartikannya sebagai pengikut agama Allah.
"Kata hizb ini bisa diartikan sebagai golongan, kelompok, grup atau partai. Namun kata partai ini tidak otomatis berarti partai politik," ungkapnya.
Dia mengatakan, Al Maidah 56 juga menegaskan hizballaah itu adalah orang-orang yang menang. Adapun lawan hizballaah, lanjut dia, adalah hizbasy-syaith, ada di surat Al Mujaadilah ayat 19.
"Dalam Alquran terjemahan Kementerian Agama, hizbasy-syaithan ini diartikan sebagai golongan setan. Mereka lah yang merugi," katanya.
Dia pun mempersilakan siapa pun untuk membaca sendiri Al Maidah 55-56 dan Al Mujaadilah 19 untuk mengetahui ciri-ciri hizballaah dan hizbasy-syaithan.
"Pak Amien sama sekali tidak membagi parpol menjadi Partai Allah vs Partai Setan. Tidak ada kata-kata parpol dalam ucapan beliau. Beliau menyebut partai, itu artinya kelompok atau golongan," tuturnya.
Dia menjelaskan, kata partai yang disebut Amien Rais itu lebih besar dan lebih luas dari sekedar partai politik. "Sebagai bukti, lihat kutipan Pak Amien berikut, 'bukan hanya PAN, PKS dan Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah'," kata Drajad mengutip pernyataan Amien Rais.
"Lihat juga kutipan berikut, 'Orang-orang yang anti Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, itu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan'," tambahnya.
Jadi, lanjut Drajad, jelas bahwa yang dimaksud Amien dengan kata partai itu adalah kelompok atau golongan atau pengikut, bukan partai politik. Drajad menuturkan, hal ini juga berlaku untuk istilah partai besar.
"Karena itu, dengan segala kerendahan hati, ijinkan saya mengajak kita semua melihat hal ini dari kacamata tauhid Islam. Bukan kacamata partai politik. Sehingga, tidak perlu terjadi kontroversi terkait hal ini," tuturnya
(dam)