Anies Baswedan Diancam Ditembak, Ganjar: Jangan Ngancem, Biarkan Rakyat Memilih

Jum'at, 12 Januari 2024 - 18:52 WIB
loading...
Anies Baswedan Diancam Ditembak, Ganjar: Jangan Ngancem, Biarkan Rakyat Memilih
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi ancaman penembakan terhadap Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan di media sosial. Foto/MPI
A A A
JOMBANG - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi ancaman penembakan terhadap Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan di media sosial. Ganjar mengatakan seharusnya pemilu dilakukan dengan penuh kedamaian.

"Ya kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancem gitu. Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik," ujar Ganjar di Makam Gus Dur, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).



Ganjar menuturkan demokrasi harus dijaga oleh semua pihak. Menurutnya, debat digelar agar masyarakat memiliki preferensi dalam memilih.

"Maka orang diminta atau para kandidat diminta untuk menunjukan gagasannya, disanggah oleh yang lain, itu proses yang biasa saja sebenarnya," jelasnya.

Maka, dia pun mengajak untuk menjaga demokrasi. Ganjar pun meminta untuk menghindari black campaign.

"Jaga lah nilai-nilai demokrasi yang ada. Apa itu? Soal SARA, debat, tapi tidak boleh setuju pada kebijakan, tidak boleh black campaign, tapi negatif campaign boleh," tandasnya.

"Silakan dipositifkan. Itulah proses perdebatan," imbuh dia.

Sebelumnya, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan mendapatkan ancaman penembakan di media sosial. Tim Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) merespons ancaman tersebut.

Terdapat sebuah tangkapan layar berisi komentar salah satu akun terkait Anies. Unggahan tersebut mendapat beragam respons dari warganet.

"Izin bapak, nembak kepala Anis hukumannya berapa lama ya?" bunyi salah satu tangkapan layar yang dibagikan oleh akun di aplikasi X.

Ketua DPP Partai Nasdem Charles Meikyansah buka suara. Ia berharap tindakan seperti itu tak terjadi lagi.



"Kami berharap pemilu tetap dalam suasana kegembiraan, saling menghargai dan saling menjaga persatuan serta kesatuan. Hindari dan jauhi mengancam dan membuat kita tidak nyaman satu sama lain," kata Charles kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1517 seconds (0.1#10.140)