Lazisnu PBNU Terima Donasi Rp1,5 Miliar untuk Dana Kemanusiaan

Jum'at, 12 Januari 2024 - 15:48 WIB
loading...
Lazisnu PBNU Terima...
Lembaga filantropi di bawah naungan PBNU, NU Care-Lazisnu menerima donasi kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar dari Unilever Indonesia untuk membantu masyarakat terdampak konflik kemanusiaan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Lembaga filantropi di bawah naungan Penguru Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) , NU Care-Lazisnu menerima donasi kemanusiaan sebesar Rp1,5 miliar dari Unilever Indonesia untuk membantu masyarakat terdampak konflik kemanusiaan. Keduanya juga menyepakati kerja sama dan kolaborasi jangka panjang selama lima tahun, untuk penguatan berbagai program sosial yang menargetkan penerima manfaat dari komunitas NU, termasuk lembaga pesantren.

Serah terima bantuan kemanusiaan dilangsungkan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024). Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum PBNU Habib Muhammad Hilal Al Aidid, Sekretaris Lazisnu PBNU H Moesafa, Komisaris Independen Unilever Indonesia Alissa Wahid, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus, serta Direktur Unilever Indonesia Willy Saelan.



Ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam merupakan salah satu prinsip yang diperjuangkan oleh NU. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa sesama muslim ibarat satu tubuh, jika ada satu bagian tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit.

Saat ini banyak saudara muslim menghadapi pergolakan akibat konflik kemanusiaan yang sedang terjadi. Karena itu, sangat dibutuhkan bantuan dari muslim seluruh dunia untuk meringankan penderitaan saudara terdampak konflik kemanusiaan. Karena itu, NU Care-Lazisnu secara aktif terus menyalurkan bantuan di daerah konflik kemanusiaan dari berbagai mitra.

"NU selalu berupaya untuk memberi kebermanfaatan bagi umat melalui berbagai cara, salah satunya melalui NU Care-Lazisnu. Untuk berkontribusi bagi lebih banyak masyarakat terutama umat muslim, kami membuka kolaborasi, donasi dan kemitraan dengan pihak-pihak yang peduli serta memiliki nawaitu yang sama, yaitu membantu meringankan beban saudara-saudara muslim kita yang membutuhkan bantuan," ujar Moesafa dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).

Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU memiliki sikap jelas dalam pembelaan nilai-nilai kemanusiaan karena hal tersebut merupakan bagian dari maqashidus syariah atau tujuan-tujuan prinsipil syariah, yaitu hifdhuddin (melindungi agama); hifdhul nafs (melindungi jiwa); hifdhul aql (melindungi pikiran); hifdhul maal (melindungi harta); dan hifdhun nasl (melindungi keturunan).

Dalam kesempatan itu, NU Care-Lazisnu dan Unilever juga menandatangani perjanjian kerja sama jangka panjang untuk berkolaborasi membuat perubahan positif dalammenyejahterakanumat.Kolaborasi akan berfokus pada padalima pilar ranah program, yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, lingkungan, dan kemanusiaan selama lima tahun mendatang.

Berdiri sejak 2004, NU Care-Lazisnu telah memiliki jaringan pelayanan dan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang tersebar di 376 kabupaten/kota dan 34 provinsi di Indonesia, bahkan meluas di 29 negara dengan melibatkan partisipasi lebih dari 10 juta relawan. NU Care-Lazisnu telah terpercaya menjadi lembaga filantropi yang akuntabel, transparan, amanah, dan profesional.



"Kami merasa prihatin dan sedih atas konflik kemanusiaan yang telah memakan banyak korban warga sipil. Tentunya doa kami tiada henti menyertai mereka yang terdampak konflik di masa yang luar biasa sulit ini," tutur Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)