Andi Widjajanto Optimistis Debat Terakhir Kembali Jadi Panggung Ganjar Pranowo

JAKARTA - Deputi Komunikasi 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Andi Widjajanto menegaskan Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo sukses menguasai isu pertahanan saat Debat Pilpres ke-3 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih akan menggelar dua kali debat lagi sebelum masa pencoblosan 14 Februari 2024.

Andi mengatakan debat ke-3 yang seharusnya bisa dikuasai oleh Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto karena masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) justru malah Ganjar Pranowo yang dianggap paling menonjol. Hal tersebut dikatakan Andi saat menggelar media discussion, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).



"Isu yang dibilang bukan isunya Mas Ganjar. Debat ke-3 kemarin ya itu isunya Pak Prabowo. Ternyata begitu debat ke-3 isunya Pak Prabowo malah menjadi panggungnya Mas Ganjar," ujar Andi.

Dia menganggap debat ke-5 atau terakhir yang digelar KPU akan kembali menjadi panggung bagi Ganjar. Sebab tema yang diangkat dalam debat tersebut adalah tentang kesehatan.

"Ya debat ke-5 ini isunya Mas Ganjar banget ya, tampaknya kerja kami di TPN lebih ringan untuk menyiapkan debat ke-5 tersebut," ucapnya.

Terkait tema dalam debat ke-5 yakni, Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. Pasangan Ganjar-Mahfud sebetulnya memiliki program yaitu, satu desa satu fasilitas kesehatan, satu tenaga kesehatan dan insentif untuk kader posyandu.

Selain itu, pihak juga optimistis Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD akan sukses dalam debat ke-4. Menurutnya, Mahfud akan menjabarkan isu lingkungan yang berkaitan dengan penegakan hukum di Indonesia.



"Ya debat ke-4 ini kami sedang ya persiapan sudah. Debat ke-4 lingkungan, jadi isu yang mudah. Nanti Pak Mahfud mendapatkan pemahaman-pemahaman banyak tentang isu lingkungan terutama dari sektor hukum," pungkasnya.