Arsjad Rasjid Sebut Bonus Demografi Bisa Jadi Malapetaka Jika Tak Diimbangi Lapangan Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengingatkan bahwa bonus demografi yang sedang dialami Indonesia bisa menjadi malapetaka. Salah satunya ketika bonus demografi tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja.
Hal ini disampaikan Arsjad Rasjid saat berdialog dengan Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/1/2024). Ia menyinggung banyak pihak berbicara bonus demografi tanpa tahu apa konsekuensinya.
"Bonus demografi, bonus demografi, bonus demografi. Tahu enggak? Bonus demografi itu akan menjadi malapetaka. Malapetaka bilamana kita tidak bisa melakukan sesuatu," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2024).
"Yang bisa dilakukan generasi muda apa? Bayangin kalau nggak ada lapangan pekerjaan. Bukannya bonus, tapi malapetaka," ujarnya.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) nonaktif itu juga menyinggung soal keterampilan di dunia kerja. Menurutnya, percuma lapangan pekerjaan tersedia jika keterampilan yang dimiliki justru tidak sesuai dengan kebutuhan.
"Walaupun ada lapangan pekerjaannya, tapi skill-nya nggak cocok, malah malapetaka juga," katanya.
Sementara itu, dalam visi misinya, Ganjar-Mahfud menargetkan penciptaan 17 juta lapangan kerja baru. Target ini merupakan komitmen pasangan nomor urut 3 ini untuk menekan angka pengangguran.
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga menawarkan Program Sekolah Tanpa Biaya Lulus Langsung Kerja. Di samping memberikan pendidikan gratis, pasangan ini memastikan lulusan-lulusan dari Sekolah Gratis langsung mendapatkan pekerjaan.
Lihat Juga: Dualisme Ketum Kadin Usai, Anindya Bakrie Sebut Arsjad Rasjid Bakal Jadi Dewan Pertimbangan
Hal ini disampaikan Arsjad Rasjid saat berdialog dengan Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/1/2024). Ia menyinggung banyak pihak berbicara bonus demografi tanpa tahu apa konsekuensinya.
"Bonus demografi, bonus demografi, bonus demografi. Tahu enggak? Bonus demografi itu akan menjadi malapetaka. Malapetaka bilamana kita tidak bisa melakukan sesuatu," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2024).
"Yang bisa dilakukan generasi muda apa? Bayangin kalau nggak ada lapangan pekerjaan. Bukannya bonus, tapi malapetaka," ujarnya.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) nonaktif itu juga menyinggung soal keterampilan di dunia kerja. Menurutnya, percuma lapangan pekerjaan tersedia jika keterampilan yang dimiliki justru tidak sesuai dengan kebutuhan.
"Walaupun ada lapangan pekerjaannya, tapi skill-nya nggak cocok, malah malapetaka juga," katanya.
Sementara itu, dalam visi misinya, Ganjar-Mahfud menargetkan penciptaan 17 juta lapangan kerja baru. Target ini merupakan komitmen pasangan nomor urut 3 ini untuk menekan angka pengangguran.
Selain itu, Ganjar-Mahfud juga menawarkan Program Sekolah Tanpa Biaya Lulus Langsung Kerja. Di samping memberikan pendidikan gratis, pasangan ini memastikan lulusan-lulusan dari Sekolah Gratis langsung mendapatkan pekerjaan.
Lihat Juga: Dualisme Ketum Kadin Usai, Anindya Bakrie Sebut Arsjad Rasjid Bakal Jadi Dewan Pertimbangan
(abd)