Jokowi Letakkan Batu Pertama Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Rabu, 03 Januari 2024 - 09:31 WIB
loading...
Jokowi Letakkan Batu Pertama Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah. Foto/raka dwi novianto
A A A
PURWOKERTO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah.

"Alhamdulillah hari ini kita akan melakukan peletakan batu pertama groundbreaking pembangunan kampus 2 Universitas Muhammadiyah Purwokerto," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (3/1/2024).

Jokowi mengatakan mahasiswa UMP saat ini berjumlah 17.000 orang. UMP juga memiliki 11 fakultas. Menurut Jokowi, pembangunan Kampus II UMP sangat diperlukan karena kurangnya ruang untuk kuliah. "Sehingga perlu dibangun gedung baru yang lantainya 14 lantai. Ini menjadi tertinggi mungkin di Purwokerto," kata Jokowi.



Presiden mengatakan bahwa karena anggaran yang tidak terlalu besar, maka pembangunan Kampus II UMP tersebut akan dibantu oleh Kementerian PUPR.

"Tadi juga Pak Rektor bisik-bisik habisnya kurang lebih Rp200 miliar. Ini benar-benar sudah dihitung Rp200 miliar benar ndak? kalo benar Rp200 miliar biar dibangun PU. Tapi jangan 200 nanti dihitung Pak Menteri jadi 400. waduh dobel nanti. Kalau 200 nanti biar dikerjakan Pak Menteri PU," katanya.



Selain itu, Jokowi berharap UMP dapat ikut serta mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) agar Indonesia siap dalam menghadapi bonus demografi. "Kita di tahun 2030-an dan 2035-an akan mendapat bonus demografi yang kita harapkan kita bisa mengambil manfaat dan bisa melompatkan negara ini jadi negara maju. Kuncinya ada di pembangunan sumber daya manusia," kata Jokowi.

Kepala negara juga berpesan betapa pentingnya kepemimpinan nasional di, 2024, 2029, dan 2034. Menurutnya kepemimpinan jadi kunci dalam menentukan Indonesia menjadi negara maju atau tidak.

"Sehingga saya sampaikan berhati-hati. Kita semuanya harus hati-hati karena ini kesempatan yang diberikan sekali dalam peradaban sebuah negara. Gerbangnya sudah keliatan. Tinggal buka dan ngisinya. Kalau buka dan ngisinya benar, tepat, itulah negara maju Indonesia yang kita impi-impikan akan bisa kita capai," ungkapnya.

"Dan universitas Muhammadiyah khususnya Universitas Muhammadiyah Purwokerto bisa menjadi bagian dari itu. Tapi bukan skill saja, bukan urusan talent saja tapi urusan character building itu juga menjadi kunci bagi pembangunan SDM seutuhnya," tandasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1862 seconds (0.1#10.140)