BRIN Sebut Legitimasi Ganjar Paling Kuat sebagai Penerus Presiden Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peneliti Politik BRIN, Prof Lili Romli berpandangan Capres Ganjar Pranowo paling bisa melanjutkan legacy Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab Jokowi adalah kader PDIP yang lahir dari rahim Banteng dan dipercaya memiliki ideologi yang sama.
“Jika kita melihat garis ideologi yang sama, Capres Ganjar yang bisa melanjutkan legacy Jokowi. Ini karena program-program Jokowi sebelumnya lahir dari visi misi PDIP. Maka Ganjar sebagai capresnya PDIP, tentu sudah inheren dengan apa yang sudah dilakukan Jokowi," katanya, Jumat (29/12/2023).
Meski hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP tidak lagi mesra, kata Lili, tidak bisa dipungkiri begitu besar ideologi PDIP memengaruhi gaya kepemimpinan Jokowi. “Saya kira memang antara Jokowi dan PDIP ada ideologi benang merah, sama-sama berorientasi pada rakyat kecil atau populis,” ujarnya.
Karena itu, publik pun jadi heran saat Jokowi memberikan dukungan ke Capres Prabowo, bahkan memberikan anaknya Gibran Rakabuming sebagai cawapres. “Ini perubahan arah ideologis bisa jadi karena haus kekuasaan sehingga mengorbankan nilai dan prinsip ideologi,“ ungkapnya.
Lili melihat, berpalingnya Jokowi dari PDIP diikuti juga dengan elite politik lain yang mengejar kekuasaan. “Sebenarnya hal yang sama juga terjadi dengan elite-elite politik lain, seperti Budiman Sudjatmiko dan elite-elite PSI,” tandasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Ganjar Pranowo memiliki klaim yang sah sebagai penerus Jokowi jika melihat dari partai keduanya berasal yakni PDI Perjuangan.
"Ganjar Pranowo pun punya legitimasi untuk mempromosikan bahwa dia akan melanjutkan Jokowi karena secara politik Jokowi dan Ganjar sama-sama lahir dari PDI Perjuangan, bahkan sampai hari ini," katanya.
Dengan latar seperti itu, kata dia, artinya kebijakan-kebijakan Jokowi melalui proses rekomendasi, restu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
“Jika kita melihat garis ideologi yang sama, Capres Ganjar yang bisa melanjutkan legacy Jokowi. Ini karena program-program Jokowi sebelumnya lahir dari visi misi PDIP. Maka Ganjar sebagai capresnya PDIP, tentu sudah inheren dengan apa yang sudah dilakukan Jokowi," katanya, Jumat (29/12/2023).
Meski hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP tidak lagi mesra, kata Lili, tidak bisa dipungkiri begitu besar ideologi PDIP memengaruhi gaya kepemimpinan Jokowi. “Saya kira memang antara Jokowi dan PDIP ada ideologi benang merah, sama-sama berorientasi pada rakyat kecil atau populis,” ujarnya.
Karena itu, publik pun jadi heran saat Jokowi memberikan dukungan ke Capres Prabowo, bahkan memberikan anaknya Gibran Rakabuming sebagai cawapres. “Ini perubahan arah ideologis bisa jadi karena haus kekuasaan sehingga mengorbankan nilai dan prinsip ideologi,“ ungkapnya.
Lili melihat, berpalingnya Jokowi dari PDIP diikuti juga dengan elite politik lain yang mengejar kekuasaan. “Sebenarnya hal yang sama juga terjadi dengan elite-elite politik lain, seperti Budiman Sudjatmiko dan elite-elite PSI,” tandasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Ganjar Pranowo memiliki klaim yang sah sebagai penerus Jokowi jika melihat dari partai keduanya berasal yakni PDI Perjuangan.
"Ganjar Pranowo pun punya legitimasi untuk mempromosikan bahwa dia akan melanjutkan Jokowi karena secara politik Jokowi dan Ganjar sama-sama lahir dari PDI Perjuangan, bahkan sampai hari ini," katanya.
Dengan latar seperti itu, kata dia, artinya kebijakan-kebijakan Jokowi melalui proses rekomendasi, restu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.