Soal Akronim, Sandiaga: Jangan karena Kontestasi Demokrasi Kita Tak Melafazkan Amin

Jum'at, 29 Desember 2023 - 15:30 WIB
loading...
Soal Akronim, Sandiaga: Jangan karena Kontestasi Demokrasi Kita Tak Melafazkan Amin
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara soal akronim Amin yang viral di medsos. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara soal akronim Amin yang viral di media sosial (Medsos).

Dalam sejumlah narasi yang beredar, Amin yang merupakan akronim dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu diperdebatkan.

Bahkan, karena adanya akronim Amin, banyak umat Muslim dan Nasrani tidak menyertakan kata Aamiin dalam ibadahnya.

Terkait hal tersebut Sandiaga Uno mengingatkan agar masyarakat tidak terpenjara dengan adanya akronim itu.

Kata Aamiin dimintanya agar tetap dilafadzkan sebagai bentuk pengharapan atas doa yang disampaikan kepada Tuhan yang Maha Esa.

"Kalau kita memang sehari-hari melafadzkan Aamiin untuk doa yang disampaikan oleh saudara-saudara kita ya harus kita lakukan," ungkap Sandiaga Uno usai memberikan pelatihan dan bantuan permodalan kepada para UMKM Kota Bogor di D’ Colonel Resto, Achmad Adnawijaya, Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor pada Jumat (29/12/2023).

"Jangan karena kontestasi demokrasi terus kita tidak melafadzkan Aamiin-aamiin ya robbal alamin," tambahnya.

Meski demikian, Sandiaga Uno mengingatkan lafadz Aamiin yang dimaksud terdiri dari enam huruf yang berarti 'Kabulkanlah doa kami' dalam bahasa Indonesia.

"Tentunya Aamiin kita itu adalah A-A-M-I-I-N, Aamiin ya robbal alamin. Aamiin Allahumma Aamiin itu harus disampaikan, karena ini yang menjadi kebiasaan kita," jelasnya.

Dirinya pun kembali mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak terpenjara dengan maupun terpecah hanya karena kontestasi demokrasi.

Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu pun meminta agar masyarakat, khususnya kader PPP untuk tetap menjaga persatuan untuk mempercepat pembangunan menuju Indonesia Emas.

"Saya ingin mengajarkan jangan setiap ada kontensasi demokrasi, terus ada akronim-akronim yang akhirnya kita terpenjara karena kita khawatir ini berbeda pilihan atau pandangan politik, jangan," ungkap Sandiaga.

"Kita justru, namanya kan PPP, Partai Persatuan Pembangunan, jadi kita harus menjadi partai yang meningkatkan ukhuwah kita, persatuan dalam mencapai pembangunan menuju Indonesia Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)