Pengamat: Sangat Kecil Kemungkinan Pilpres 2024 Satu Putaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan Pilpres 2024 satu putaran semakin kencang digaungkan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Wacana tersebut dinilai sangat sulit untuk diwujudkan.
"Untuk Prabowo-Gibran satu putaran hari ini sangat kecil kemungkinannya. Dengan kondisi dinamika pasar politik yang dinamis dan demokratis, artinya tidak ada intervensi, tidak ada tekanan dari aparat atau pelanggaran pemilu, masih cukup sulit, dan butuh kerja keras," kata Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies, Nyarwi Ahmad, Kamis (28/12/2023).
Dua hasil survei elektabilitas terkini, kata Nyarwi, masih menyisakan ruang cukup besar yang bisa diperebutkan tiga pasangan calon. "Rentangnya masih cukup lebar. Menurut hitungan saya, masih perlu sekitar 8% lebih kalau mau satu putaran," katanya.
Dari persentase itu, Nyarwi mengungkap, terdapat pemilih yang sulit didekati, sehingga butuh kerja keras untuk diyakinkan. Karena itu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus optimistis bisa mempertebal suara dan dukungan.
"Tentu akan terjadi kompetisi yang cukup sengit, maka perlu untuk mempertebal basis dukungan, termasuk mendekati segmen pemilih targeting tadi," katanya.
Dengan program-program yang mumpuni, paslon masih bisa berebut suara pemilih di bawah 40 tahun. "Kalau berhasil, tentu ruang untuk mereka masuk putaran kedua sangat mungkin," ujarnya.
Dosen Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini menjelaskan, waktu kampanye menyisakan 1,5 bulan lagi. Menurut Nyarwi, waktunya masih panjang tapi harus dipergunakan dengan baik. Ketiga paslon harus bersikap kritis terhadap dinamika politik, termasuk beragam hasil survei elektabilitas capres-cawapres.
"Tetapi ini menandakan bahwa peluang Ganjar-Mahfud dan akan sangat terbuka untuk lolos di putaran kedua. Baik Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin masih sangat kompetitif," katanya.
Sebelumnya, dua lembaga survei ternama, CSIS dan Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei elektabilitas capres-cawapres, beberapa hari lalu. Hasil survei CSIS menyebutkan paslon Prabowo-Gibran unggul 43,7%; Anies-Muhaimin 26,1%; dan Ganjar-Mahfud 19.4%.
Sedangkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo-Gibran 46,7%; Ganjar-Mahfud 24,5%, Anies-Muhaimin 21%. Perbedaan ini cukup mencolok, meski survei dilakukan dalam waktu yang berdekatan.
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga membuka data elektabilitas internal. Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD rebound hingga mencapai angka hampir 40%.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Mahfud TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menjelaskan, data itu merupakan hasil gabungan survei konvensional, big data analitik media, dan kelompok diskusi terfokus (FGD) di beberapa kota.
"Gabungan triangulasi data selama 7 hari terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 35%. Sementara data dalam 24 jam terakhir, perolehan itu bahkan naik hingga 37%," kata Andi Widjajanto saat jumpa pers di Media Lounge TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Desember 2023.
Sementara kandidat lain, Prabowo-Gibran mengalami penurunan dari 42,6% menjadi 41,1% dalam sepekan terakhir. Sementara elektabilitas Anies hanya meraih 21,7% dari sebelumnya 22% dalam periode yang sama.
"Dari mesin terpercaya yang kami pakai sejak 2018, kalau tidak ada kejadian dadakan, maka suara pasangan calon 01, 02, dan 03 akan stabil di angka ini hingga 14 Februari 2024," kata Andi.
Lihat Juga: Harapan Generasi Muda kepada Prabowo-Gibran, Tingkatkan Kualitas Pendidikan hingga Pemerintahan Bersih
"Untuk Prabowo-Gibran satu putaran hari ini sangat kecil kemungkinannya. Dengan kondisi dinamika pasar politik yang dinamis dan demokratis, artinya tidak ada intervensi, tidak ada tekanan dari aparat atau pelanggaran pemilu, masih cukup sulit, dan butuh kerja keras," kata Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies, Nyarwi Ahmad, Kamis (28/12/2023).
Dua hasil survei elektabilitas terkini, kata Nyarwi, masih menyisakan ruang cukup besar yang bisa diperebutkan tiga pasangan calon. "Rentangnya masih cukup lebar. Menurut hitungan saya, masih perlu sekitar 8% lebih kalau mau satu putaran," katanya.
Dari persentase itu, Nyarwi mengungkap, terdapat pemilih yang sulit didekati, sehingga butuh kerja keras untuk diyakinkan. Karena itu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD harus optimistis bisa mempertebal suara dan dukungan.
"Tentu akan terjadi kompetisi yang cukup sengit, maka perlu untuk mempertebal basis dukungan, termasuk mendekati segmen pemilih targeting tadi," katanya.
Dengan program-program yang mumpuni, paslon masih bisa berebut suara pemilih di bawah 40 tahun. "Kalau berhasil, tentu ruang untuk mereka masuk putaran kedua sangat mungkin," ujarnya.
Dosen Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini menjelaskan, waktu kampanye menyisakan 1,5 bulan lagi. Menurut Nyarwi, waktunya masih panjang tapi harus dipergunakan dengan baik. Ketiga paslon harus bersikap kritis terhadap dinamika politik, termasuk beragam hasil survei elektabilitas capres-cawapres.
"Tetapi ini menandakan bahwa peluang Ganjar-Mahfud dan akan sangat terbuka untuk lolos di putaran kedua. Baik Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin masih sangat kompetitif," katanya.
Sebelumnya, dua lembaga survei ternama, CSIS dan Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei elektabilitas capres-cawapres, beberapa hari lalu. Hasil survei CSIS menyebutkan paslon Prabowo-Gibran unggul 43,7%; Anies-Muhaimin 26,1%; dan Ganjar-Mahfud 19.4%.
Sedangkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo-Gibran 46,7%; Ganjar-Mahfud 24,5%, Anies-Muhaimin 21%. Perbedaan ini cukup mencolok, meski survei dilakukan dalam waktu yang berdekatan.
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud juga membuka data elektabilitas internal. Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD rebound hingga mencapai angka hampir 40%.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Mahfud TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menjelaskan, data itu merupakan hasil gabungan survei konvensional, big data analitik media, dan kelompok diskusi terfokus (FGD) di beberapa kota.
"Gabungan triangulasi data selama 7 hari terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 35%. Sementara data dalam 24 jam terakhir, perolehan itu bahkan naik hingga 37%," kata Andi Widjajanto saat jumpa pers di Media Lounge TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Desember 2023.
Sementara kandidat lain, Prabowo-Gibran mengalami penurunan dari 42,6% menjadi 41,1% dalam sepekan terakhir. Sementara elektabilitas Anies hanya meraih 21,7% dari sebelumnya 22% dalam periode yang sama.
"Dari mesin terpercaya yang kami pakai sejak 2018, kalau tidak ada kejadian dadakan, maka suara pasangan calon 01, 02, dan 03 akan stabil di angka ini hingga 14 Februari 2024," kata Andi.
Lihat Juga: Harapan Generasi Muda kepada Prabowo-Gibran, Tingkatkan Kualitas Pendidikan hingga Pemerintahan Bersih
(cip)