Ini Dia Rahasia Dapur Kemenangan Anies-Sandi di Pilgub 2017
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan rahasia dapur pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2017. Rahasia itu dituangkan mantan Ketua Tim Sukses Anies-Sandi itu dalam sebuah buku memoar.
“Insya Allah, saya akan meluncurkan buku pada Senin ini. (buku) Ini menceritakan dibalik pemenangan Anies-Sandi pada Pilkada 2017 lalu. Akan banyak (cerita) bagaimana strategi dan drama pesta demokrasi yang cukup kompetitif itu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).
(Baca: Gibran Resmi Diusung PDIP, Ini Reaksi Mardani PKS)
Pilgub DKI Jakarta tiga tahun lalu mungkin salah satu palagan paling keras dalam sejarah Indonesia. Pilgub itu diikuti oleh tiga paslon, yakni Anies-Sandi, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.
Isu SARA mengeras kala itu. Itu tak lepas dari pernyataan kontroversial gubernur partahana, Ahok, di Kepulauan Seribu. Gelombang Demonstrasi tak henti-hentinya melanda ibu kota. Pilgub itu sendiri berjalan dalam dua putaran.
Putaran pertama, AHY-Sylviana harus tersingkir. Ahok-Djarot yang awalnya dijagokan akan memenangkan harus menerima kenyataan tumbang dari Anies-Sandi.
(Baca: Rokhmin Dahuri Menunjukkan Peta Jalan Menuju Kedaulatan Pangan)
Mardani mengungkapkan penulisan buku ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. “Buku Memoar Pilkada DKI 2017, saya dedikasikan untuk masyarakat setelah menuntaskan amanah sebagai ketua tim pemenangan,” tuturnya.
Anggota Komisi II itu memaparkan sebagian besar isi buku ini mengapresiasi seluruh pihak yang membantu dalam tim pemenangan. Mardani mengungkapkan pengalaman pribadi berinteraksi dan menilai para tokoh yang ikut berjuang memenangkan Anies-Sandi.
“Bagaimana saya menilai Mas Anies dan Bang Sandi secara pribadi. Juga tokoh-tokoh lainnya dengan tujuan untuk mencatat sejarah sebagai pengingat,” pungkasnya.
“Insya Allah, saya akan meluncurkan buku pada Senin ini. (buku) Ini menceritakan dibalik pemenangan Anies-Sandi pada Pilkada 2017 lalu. Akan banyak (cerita) bagaimana strategi dan drama pesta demokrasi yang cukup kompetitif itu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).
(Baca: Gibran Resmi Diusung PDIP, Ini Reaksi Mardani PKS)
Pilgub DKI Jakarta tiga tahun lalu mungkin salah satu palagan paling keras dalam sejarah Indonesia. Pilgub itu diikuti oleh tiga paslon, yakni Anies-Sandi, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.
Isu SARA mengeras kala itu. Itu tak lepas dari pernyataan kontroversial gubernur partahana, Ahok, di Kepulauan Seribu. Gelombang Demonstrasi tak henti-hentinya melanda ibu kota. Pilgub itu sendiri berjalan dalam dua putaran.
Putaran pertama, AHY-Sylviana harus tersingkir. Ahok-Djarot yang awalnya dijagokan akan memenangkan harus menerima kenyataan tumbang dari Anies-Sandi.
(Baca: Rokhmin Dahuri Menunjukkan Peta Jalan Menuju Kedaulatan Pangan)
Mardani mengungkapkan penulisan buku ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik. “Buku Memoar Pilkada DKI 2017, saya dedikasikan untuk masyarakat setelah menuntaskan amanah sebagai ketua tim pemenangan,” tuturnya.
Anggota Komisi II itu memaparkan sebagian besar isi buku ini mengapresiasi seluruh pihak yang membantu dalam tim pemenangan. Mardani mengungkapkan pengalaman pribadi berinteraksi dan menilai para tokoh yang ikut berjuang memenangkan Anies-Sandi.
“Bagaimana saya menilai Mas Anies dan Bang Sandi secara pribadi. Juga tokoh-tokoh lainnya dengan tujuan untuk mencatat sejarah sebagai pengingat,” pungkasnya.
(muh)