Data Internal TPN: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rebound Capai 37%

Rabu, 27 Desember 2023 - 20:29 WIB
loading...
Data Internal TPN: Elektabilitas...
Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat debat Pilpres 2024 pada Jumat (22/12/2023). FOTO/MPI
A A A
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional ( TPN) Ganjar-Mahfud membuka data elektabilitas internal. Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD rebound hingga mencapai angka hampir 40%.

Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Mahfud TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menjelaskan, data itu merupakan hasil gabungan survei konvensional, big data analitik media, dan kelompok diskusi terfokus (FGD) di beberapa kota.

"Gabungan triangulasi data selama 7 hari terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 35%. Sementara data dalam 24 jam terakhir, perolehan itu bahkan naik hingga 37%," kata Andi Widjajanto saat jumpa pers di Media Lounge TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).



Sementara kandidat lain, Prabowo-Gibran mengalami penurunan dari 42,6% menjadi 41,1% dalam sepekan terakhir. Sementara elektabilitas Anies hanya meraih 21,7% dari sebelumnya 22% dalam periode yang sama.

"Dari mesin terpercaya yang kami pakai sejak 2018, kalau tidak ada kejadian dadakan, maka suara pasangan calon 01, 02, dan 03 akan stabil di angka ini hingga 14 Februari 2024," kata Andi.

Andi menjelaskan, kejadian dadakan atau faktor-faktor tak terduga itu misalnya kejadian signifikan seperti blunder pada debat ketiga, keempat, dan kelima, atau skandal maupun kesalahan fatal yang dilakukan salah satu pasangan calon atau tim suksesnya.

Andi memaparkan, selama 7 hari setelah debat capres-cawapres berlangsung, media analitik TPN menunjukkan bahwa sentimen positif Ganjar Pranowo mencapai 41,2% dan Mahfud MD ada di 38,4%. Sementara itu, sentimen negatif Ganjar Pranowo pascadebat ada di 15% dan Mahfud MD di 18,6%.



"Mengamati pergerakan sentimen dari debat 1 dan 2 ini, Ganjar–Mahfud cenderung ada di wilayah sentimen positif, dan tak pernah masuk di ranah negatif. Pasangan lain cenderung negatif, kecuali Anies Baswedan yang selalu positif di angka 23,6% pada 24-27 Desember 2023. Sementara Prabowo dan Muhaimin negatifnya sama di 30,6%, sementara Gibran sentimen negatifnya mencapai 28,3%," paparnya.

Andi menguraikan substansi-substansi ringan yang menyumbang sentimen positif bagi pasangan Ganjar-Mahfud misalnya dikenakannya busana tradisional Rote, Madura, serta baju ungu, dan baju pink pada debat capres-cawapres kedua, 22 Desember lalu.

"Selain itu, Mahfud MD secara substansi muncul dengan status terkuatnya sebagai ahli hukum yang membahas masalah ekonomi. Termasuk gaya komunikasi mengucapkan kata 'selesai', yang kemudian jadi trending," kata Andi.

Sebaliknya, pertanyaan-pertanyaan Gibran yang dinilai netizen menjebak justru menyumbang sentimen negatif bagi Paslon 02. "Salah satu keunggulan Mahfud karena saat penutupan debat menyebut 21 program unggulan senilai Rp500 triliun dalam 5 tahun dibandingkan 1 program makan siang gratis dengan nilai kurang lebih sama," kata Andi.

Andi menegaskan, dilihat dari perkembangan yang ada, maka strategi kampanye Ganjar-Mahfud sudah bergerak di jalur yang tepat. "Rebound-nya sudah terjadi. Dengan data objektif hari ini, kami harus mulai persiapkan strategi untuk putaran kedua. Butuh sesuatu yang signifikan untuk membuat Pilpres ini berlangsung satu putaran," kata Andi.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)