Tanggapi Solusi Gibran dan Imin soal Keamanan Data, Mahfud: Semua Ada di Visi Misi Kami, Tinggal Baca Itu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyoroti masalah penyalahgunaan data digital di tengah era digitalisasi saat ini. Dia menilai bahwa digital atau ekonomi digital tidak bisa dihindari oleh siapa pun dan bahkan tak bisa ditolak.
"Akan tetapi, kita harus berhati-hati karena terjadi disrupsi yang luar biasa dalam perkembangan digital ini," ungkap Mahfud dalam Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Bahkan, disrupsi digital ini pun kemudian menimbulkan masalah pinjol yang kemudian membuat rakyat menjadi korban. Bahkan, akibat perkara pinjol ini, kasus bunuh diri pun menjadi marak.
Terkait hal ini, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi bahwa penanganan masalah ini perlu turun tangan langsung pemerintah dan juga perlu ada peningkatan literasi digital hingga peningkatan kapasitas teknologi seperti kecepatan internet yang masih rendah.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebutkan bahwa masalah pencurian data juga perlu disorot, sehingga perlu adanya penguatan cyber security dan cyber defense.
Merespons jawaban kedua cawapres tersebut, Mahfud menyebutkan bahwa solusi yang mereka sebutkan sudah tercantum dalam visi-misinya ke depan. "Alhamdulillah apa yang diusulkan ditambahkan oleh Cak Imin dan Mas Gibran sudah ada di visi misi kami semua, tinggal baca itu," kata Mahfud.
Misalnya berbicara infrastruktur agar bisa merata tapi aman, kadang kala yang dibicarakan tentang infrastruktur itu hanya jembatan, rumah, gedung, dan sebagainya, padahal ada 3 jenis infrastruktur yang harus dibangun.
Pertama infrastruktur fisik, lalu infrastruktur regulasi, dan yang ketiga adalah infrastruktur digital.
"Sama, terkait itu sudah ada juga cyber security. Bahkan saya sendiri yang rapat di Kemenko Polhukam dengan memanggil pihak-pihak terkait dengan tugas ini agar cyber security ke depan ditegakkan dengan baik-baiknya agar kita tidak selalu kecolongan," pungkas Mahfud.
"Akan tetapi, kita harus berhati-hati karena terjadi disrupsi yang luar biasa dalam perkembangan digital ini," ungkap Mahfud dalam Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Bahkan, disrupsi digital ini pun kemudian menimbulkan masalah pinjol yang kemudian membuat rakyat menjadi korban. Bahkan, akibat perkara pinjol ini, kasus bunuh diri pun menjadi marak.
Terkait hal ini, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi bahwa penanganan masalah ini perlu turun tangan langsung pemerintah dan juga perlu ada peningkatan literasi digital hingga peningkatan kapasitas teknologi seperti kecepatan internet yang masih rendah.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebutkan bahwa masalah pencurian data juga perlu disorot, sehingga perlu adanya penguatan cyber security dan cyber defense.
Merespons jawaban kedua cawapres tersebut, Mahfud menyebutkan bahwa solusi yang mereka sebutkan sudah tercantum dalam visi-misinya ke depan. "Alhamdulillah apa yang diusulkan ditambahkan oleh Cak Imin dan Mas Gibran sudah ada di visi misi kami semua, tinggal baca itu," kata Mahfud.
Misalnya berbicara infrastruktur agar bisa merata tapi aman, kadang kala yang dibicarakan tentang infrastruktur itu hanya jembatan, rumah, gedung, dan sebagainya, padahal ada 3 jenis infrastruktur yang harus dibangun.
Pertama infrastruktur fisik, lalu infrastruktur regulasi, dan yang ketiga adalah infrastruktur digital.
"Sama, terkait itu sudah ada juga cyber security. Bahkan saya sendiri yang rapat di Kemenko Polhukam dengan memanggil pihak-pihak terkait dengan tugas ini agar cyber security ke depan ditegakkan dengan baik-baiknya agar kita tidak selalu kecolongan," pungkas Mahfud.
(rca)