Ganjar-Mahfud Usung Program Satu Desa Satu Faskes, Jawaban atas Kebutuhan Dasar Masyarakat

Jum'at, 22 Desember 2023 - 13:01 WIB
loading...
Ganjar-Mahfud Usung Program Satu Desa Satu Faskes, Jawaban atas Kebutuhan Dasar Masyarakat
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Program Satu Desa Satu Faskes menjadi salah satu bagian dari visi misi Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD . Program ini disampaikan Ganjar ketika memulai kampanye perdana Pilpres 2024 di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Menurut Ganjar, Satu Desa Satu Faskes menjadi jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat. Beberapa minggu sebelum kampanye perdana, dia berkeliling Papua dan mendapatkan banyak masukan dari masyarakat, di antaranya kebutuhan akses kesehatan yang sangat penting. Ganjar bertekad jika terpilih menjadi presiden, ingin membangun fasilitas kesehatan dilengkapi dengan tenaga kesehatan atau dokter di setiap desa.

"Ada semangat, ada cinta dan harapan yang kita padukan bersama saudara-saudara kita di Papua. Bahkan, di Merauke, di ujung Timur Republik ini, kita mengawali kampanye dengan menjawab langsung apa yang jadi kebutuhan dasar mereka. Mereka butuh fasilitas kesehatan dan pendampingan tenaga kesehatan," kata ayah Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini.

Apa Itu Program Satu Desa Satu Faskes?


Program Satu Desa Satu Faskes yang diusung Ganjar-Mahfud MD bertujuan memastikan masyarakat perdesaan mendapatkan akses layanan kesehatan dengan ketersediaan dokter dan obat. Program ini juga untuk mempercepat digitalisasi layanan kesehatan melalui telemedicine ke 11.000 desa tertinggal dan sangat tertinggal.

Dalam menjalankan program ini, Ganjar-Mahfud sejalan dengan program Jokowi sebelumnya. Kesehatan merupakan salah satu isu Nawacita Jokowi yang berfondasi melalui Program Indonesia Sehat. Jokowi menargetkan puskesmas dengan tenaga kesehatan sesuai standar 83% di 2024 dan mengalokasikan dana untuk kesehatan desa melalui program Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).



Sementara lewat Program Sat Set Ganjar-Mahfud, Ganjar-Mahfud gaspol berkomitmen untuk menciptakan program 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes untuk memperkuat akses kesehatan terutama di desa. Selanjutnya, mencapai rasio dokter dan nakes ideal dengan kualitas pelayanan tinggi, memastikan akses puskesmas/pustu dengan masyarakat terutama di wilayah 3T dan perbatasan. Ganjar-mahfud juga memastikan anggaran kesehatan minimal 5% di luar gaji pegawai untuk memperbanyak program inovatif terutama infrastruktur dan program promotif-preventif.

Rekam Jejak GanjarPranowo


Program Ganjar-Mahfud MD ini tentunya tidak muluk-muluk. Rekam jejak Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode telah membuktikan komitmennya menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Ganjar menyalurkan bantuan keuangan puskesmas sebesar Rp161.078.692.803, pada tahun 2013-2020 di Provinsi Jawa Tengah. Di masa kepemimpinannya, Ganjar juga membangun puskesmas hingga pelosok dengan rincian, pembangunan baru 47 puskesmas; pembangunan baru 11 puskesmas pembantu; pembangunan IPAL di 88 puskesmas, dan pengadaan insinerator dan alat kesehatan di 11 puskesmas.

Langkah Implementasi Program


Untuk mengimplementasikan Program Satu Desa Satu Faskes, Ganjar-Mahfud akan membangun/merevitalisasi akses kesehatan di desa dengan membangun 49.344 puskesmas kelas C/pustu desa yang akan dibangun sampai dengan 2029. Selain itu, reorganisasi dan redistribusi tenaga kesehatan dengan mendistribusikan tenaga kesehatan di pedesaan untuk mencapai 100 persen ketersediaan ketersediaan dokter/nakes dan obat esensial di seluruh desa Indonesia.

Ganjar-Mahfud juga akan meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran per dosen (1:3 menjadi 1:5) dan peningkatan jumlah dosen hingga dua kali lipat dan mempercepat pemenuhan kebutuhan dokter spesialis hingga 3-4 kali lipat.

Selanjutnya, pengimplementasian telemedicine dan layanan Konsul Keliling (KOLING) dengan merealisasikan digitalisasi layanan kesehatan. Tenaga kesehatan berkeliling dari pintu ke pintu rakyat untuk memberikan pelayanan dan pendataan status kesehatan serta asistensi rujukan.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)