Debat Cawapres Jadi Ajang Pembuktian Kemampuan Gibran

Kamis, 21 Desember 2023 - 22:42 WIB
loading...
Debat Cawapres Jadi...
Pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam debat Pilpres 2024 pada Selasa (12/12/2023) malam. FOTO/DOK.MPI
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat Pilpres 2024 pada Jumat (22/12/2023) malam. Debat yang akan diikuti calon wakil presiden (cawapres) itu dinilai akan menjadi ajang pembuktian kapasitas Gibran Rakabuming Raka .

Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritongan mengatakan, sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersentuhan dengan persoalan yang sama dengan yang dihadapi bupati, gubernur, bahkan presiden. Karena itu, debat kali ini menjadi pembuktian Gibran atas pengetahuannya dalam isu ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

"Jadi antara wali kota, bupati, gubernur, dan presiden, ruang lingkupnya sama cuma wilayah lebih luas. Artinya, sebagai wali kota tentu dia (Gibran) akan mempelajari aspek itu, ekonomi, bisnis, perdagangan, kesejahteraan, sosial, politik," kata Jamiluddin Ritongan di Jakarta, Kamis (21/12/2023).



Gibran seharusnya sudah mengetahui substansi dari berbagai persoalan, seluk-beluk APBD, dan pengelolaan daerah. Hal itu sudah cukup menjadi bekal Gibran menghadapi debat cawapres. "Seharusnya dia sudah punya pengalaman yang nantinya bisa digunakan sebagai materi dalam debat," ujarnya.

Debat cawapres juga menjadi ajang pembuktian bahwa kemajuan Kota Solo adalah hasil kerja keras Gibran, bukan sekadar bantuan dari pemerintah pusat. Diketahui, Gibran menggenjot pertumbuhan ekonomi Solo dari minus 1,74% menjadi 5,3%.

"Makanya kita harapkan Gibran pada debat cawapres bahwa keberhasilan dia tidak semu, memang riil. Tapi itu kan tidak bisa dengan menunjukkan sekadar omongan, tetapi dia harus menunjukkan bukti kinerja dia di berbagai bidang, salah satunya bidang ekonomi," katanya.



Gibran juga dinilai mendapat keuntungan dengan tema isu ekonomi digital yang akrab di kalangan anak muda. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dituntut mampu menunjukkan kualitas dan keberhasilan kepemimpinannya di bidang ekonomi digital.

"Jadi kalau memang Gibran mau menunjukkan bahwa dia menguasai bidang ekonomi digital tentu dia harus habis-habisan pada sesi itu, sehingga masyarakat akan melihat bahwa dia memang layak," katanya.

Sementara itu, Dosen dan Analisis Komunikasi Politik dari Universitas Multimedia Nusantara, Silvanus Alvin mengatakan, Gibran Rakabuming Raka harus tampil all out pada debat Cawapres, Jumat (22/12/2023).

"Sejak Gibran mendapat tiket sebagai cawapres, ia langsung mendapat serangan dari berbagai pihak. Dalam momen debat cawapres yang akan dilaksanakan besok, ajang tersebut dapat menjadi pembuktian kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang kaliber Gibran," kata Alvin.

Polemik tentang kapasitas Gibran sudah mengemuka dalam beberapa waktu terakhir. Gibran dianggap kurang berpengalaman dan kurang bisa melontarkan gagasannya. Gibran juga harus bisa mengontrol emosinya agar tidak jadi berbalik padanya.

"Ia juga harus lebih bisa mengontrol emosi yang nanti bisa backfire karena proses debat besok juga bisa menjadi amunisi untuk kampanye negatif. Hal ini tidak lepas dari pengaruh media sosial yang menjadikan momen-momen penting sebagai artefak digital," kata Alvin.

Kemudian Gibran harus memperkaya pengetahuannya untuk menghindari kesalahan diksi atau istilah-istilah teknis. Misalnya, asam folat dia sebut sulfat.

Topik debat cawapres di antaranya tentang ekonomi dan penganggaran. Topik ini dianggap cukup dikuasai Gibran. "Sebagai pebisnis, maka Gibran memang harus menunjukkan visinya untuk bisa membangun ekonomi kerakyatan serta menampilkan peluang-peluang ekonomi digital ke depan," kata Alvin.

Besar harapan, agar Gibran mampu mengeluarkan ide-ide segar yang bisa terimplementasi. Selain pertanyaan seputar topik ekonomi, Gibran juga harus siap merespons bila ada 'serangan-serangan' di saat debat.

"Dia harus bisa menjawab dengan elegan karena ia akan berhadapan dengan tokoh-tokoh politik nasional yang bisa dibilang senior, seperti Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar," kata Alvin.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)