Kontrak Pengadaan Diteken, Sukhoi Su-35 Tiba di Indonesia Oktober
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) akhirnya menandatangani kontrak pengadaan pesawat tempur buatan Rusia, Sukhoi Su-35.
"Sudah (tanda tangan kontrak-red) pada Rabu 14 Februari 2018, di Indonesia," ujar Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik, Kemhan Brigadir Jenderal TNI Totok Sugiharto, kepada SINDOnews, Kamis (15/2/2018). (Baca juga: 2019, Sukhoi Su-35 Akan Mengudara di Langit Indonesia )
Rencananya dua pesawat tempur canggih ini tiba pada Oktober mendatang dengan persenjataan lengkap.
"Insya Allah, full combat," katanya.
Seperti diketahui, pembelian pesawat Sukhoi Su-35 ini bertujuan untuk menggantikan F-5 Tiger yang sudah tidak layak terbang. "Sebanyak 11 pesawat Sukhoi Su-35 full combat," tegas mantan Kapendam V/Brawijaya ini.
Alasan memilih Sukhoi Su-35 untuk memperkuat pertahanan Indonesia, pernah diungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, Agustus tahun lalu.
Menurut dia, pesawat tempur jenis terbaru ini memiliki kemampuan mengunci target. "Dari jauh, dia (Sukhoi SU-35) sudah bisa tahu ada berapa target dan menyiapkan peluru ya untuk menembak," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa 22 Agustus 2017. (Baca juga: Pilih Sukhoi Su-35, Menhan: Kami Ingin Pesawat Tercanggih! )
"Sudah (tanda tangan kontrak-red) pada Rabu 14 Februari 2018, di Indonesia," ujar Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik, Kemhan Brigadir Jenderal TNI Totok Sugiharto, kepada SINDOnews, Kamis (15/2/2018). (Baca juga: 2019, Sukhoi Su-35 Akan Mengudara di Langit Indonesia )
Rencananya dua pesawat tempur canggih ini tiba pada Oktober mendatang dengan persenjataan lengkap.
"Insya Allah, full combat," katanya.
Seperti diketahui, pembelian pesawat Sukhoi Su-35 ini bertujuan untuk menggantikan F-5 Tiger yang sudah tidak layak terbang. "Sebanyak 11 pesawat Sukhoi Su-35 full combat," tegas mantan Kapendam V/Brawijaya ini.
Alasan memilih Sukhoi Su-35 untuk memperkuat pertahanan Indonesia, pernah diungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, Agustus tahun lalu.
Menurut dia, pesawat tempur jenis terbaru ini memiliki kemampuan mengunci target. "Dari jauh, dia (Sukhoi SU-35) sudah bisa tahu ada berapa target dan menyiapkan peluru ya untuk menembak," kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa 22 Agustus 2017. (Baca juga: Pilih Sukhoi Su-35, Menhan: Kami Ingin Pesawat Tercanggih! )
(dam)