"Kurang lebih dua tahun setelah tanda tangan kontrak (dengan pihak Rusia)," ujar Ryamizard.
Ryamizard mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan bertemu dengan Pemerintah Rusia untuk meneken nota kesepahaman atau kontrak pembelian Sukhoi SU-35. Usai kontrak diteken kedua belah pihak, 11 unit Sukhoi dibangun di Rusia.
Baca Juga:
"Kita beli 11 unit. Minggu ini atau bulan depan saya ke sana. Datang ke Indonesia dua tahun lagi. Kan buat baru, bukan bekas," kata Ryamizard.
Bila nanti Sukhoi SU-35 mengudara di langit Khatulistiwa, kata Ryamizard, Indonesia menjadi negara kedua pengguna pesawat tempur canggih tersebut setelah negara produsennya, Rusia.
(kri)