Polisi Diminta Terbuka Soal Kematian Terduga Teroris

Rabu, 14 Februari 2018 - 10:15 WIB
Polisi Diminta Terbuka Soal Kematian Terduga Teroris
Polisi Diminta Terbuka Soal Kematian Terduga Teroris
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta kepada aparat kepolisian terbuka soal kematian Muhammad Jefri (MJ). Jefri dikabarkan meninggal dunia setelah ditangkap Densus 88 bersama istrinya di daerah Indramayu.

Dahnil menuturkan, terlepas dari apakah MJ terlibat dalam jaringan terorisme atau tidak, dirinya menganggap Densus 88/Polisi harus terbuka terkait dengan kematian Jefri.

"Jangan sampai mengabaikan penegakan hukum yang beradab, dan terus mengulangi preseden buruk seperti kasus kematian Siyono di Klaten," kata Dahnil kepada Sindonews, Rabu (14/2/2018).

Dahnil menganggap, peristiwa Siyono yang terjadi 1,5 Tahun lalu bukan mengubur aksi terorisme, melainkan justru menyuburkan aksi terorisme. Dahnil megaku pihaknya menemukan sinyal banyak kejanggalan terkait dengan kematian MJ.

Maka itu agar sinyal kejanggal-kejanggalan tersebut tidak menjadi fitnah dan tuduhan terhadap Kepolisian, penting kiranya Densus 88, perlu menjelaskan secara terbuka hasil autopsi terhadap MJ.

Selain itu penting juga dilakukan autopsi yang lebih independent terkait sebab kematian MJ, apakah bener yang bersangkutan meninggal karena komplikasi penyakit seperti keterangan polisi, atau karena faktor yang lain, dan densus 88 juga harus bisa menjawab, kenapa keluarga dilarang membuka kafan jenazah MJ pada saat diserahkan kepada keluarga.

"Tidak seperti kasus Siyono yang sampai detik ini tidak jelas penuntasan hukumnya, meskipun Autopsi terang sudah membuktikan Siyono meninggal karena penganiayaan bukan karena yang lain," ungkapnya.

Dahnil menyarankan kepada keluarga MJ untuk tidak takut mencari keadilan dengan membawa permasalahan ini ke Komnas HAM agar diteliti dan diinvestigasi lebih lanjut penyebab kematian tersebut. "Ini penting, dan polisi tidak boleh tertutup terkait dengan hal ini," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7028 seconds (0.1#10.140)