Ganjar Sebut Kebijakan Pangan Seharusnya Berdasarkan Riset Lokal

Rabu, 20 Desember 2023 - 03:54 WIB
loading...
Ganjar Sebut Kebijakan Pangan Seharusnya Berdasarkan Riset Lokal
Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo memaparkan programnya dalam acara Food & Agriculture Summit II dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029 di IPB International Convention Center, Bogor, pada Selasa (19/12/2023). Foto/MPI
A A A
BOGOR - Persoalan ketahanan pangan di Indonesia terus menjadi isu yang diperbincangkan. Berbagai riset yang telah dilakukan kadang diabaikan oleh pemerintah soal kedaulatan pangan itu.

Faktor utama persoalan ketahanan pangan yang masih menjadi masalah adalah ketergantungan pada impor, terutama untuk komoditas bahan pokok seperti beras. Padahal ketergantungan ini dapat membuat negara rentan terhadap fluktuasi harga di pasar internasional, perubahan iklim, dan gangguan pasokan global.



Hal tersebut disampaikan Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo saat memaparkan programnya dalam acara Food & Agriculture Summit II dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029 yang diadakan Himpunan Alumni IPB di IPB International Convention Center, Bogor, pada Selasa (19/12/2023).

“Maka Pak Rektor tadi menyampaikan, kedelai bisa kita bereskan kok, bawang putih bisa kita bereskan, nggak usah lah 100 persen. Tapi kalau tanah masuk tropis itu separuh lebih dikit aja bisa kita produksi sendiri, kita bisa menghemat banyak hal, yang kedua, dari sisi kedaulatan, agro maritim yang diputuskan oleh IPB menurut saya bagus banget,” ujar Ganjar.

Sebelumnya, Rektor IPB Arif Satria dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sebanyak 35% penelitian IPB dihilirisasi oleh kampusnya sendiri. Menanggapi hal tersebut, Ganjar menegaskan bahwa apa yang telah dilakukan IPB merupakan langkah yang paling konkret, tidak berhenti pada riset namun berlanjut kepada hilirisasi pertanian.

“Maka, gregetan saya adalah dengan data sains yang ada itu, seharusnya kita bisa ambil, saya tawarkan secara terbuka, kemudian mau atau tidak, kita kontrak di situ,” tutur mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Kemudian Ganjar mencontohkan kontrak yang ia maksud adalah kontrak untuk menjalankan hilirisasi riset IPB dalam waktu dua tahun. Menurut Ganjar, hasil pertaniannya akan membantu terwujudnya ketahanan pangan Indonesia.



“Ilmunya sudah ada, metodenya sudah ada, orangnya pemerintah yang menyediakan, lahannya bisa kita carikan dan kemudian hasilnya bisa terukur, maka kedaulatan pangan saya kira menjadi semakin optimistis dengan apa yang dilakukan IPB,” pungkas capres berambut putih itu saat ditemui wartawan.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)