Lawan dan Berantas Korupsi, Ganjar Ingin RUU Perampasan Aset Koruptor Segera Disahkan

Selasa, 19 Desember 2023 - 13:18 WIB
loading...
Lawan dan Berantas Korupsi, Ganjar Ingin RUU Perampasan Aset Koruptor Segera Disahkan
Ganjar Pranowo, Capres 2024 nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo saat menghadiri Rapat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/12/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ganjar Pranowo , Capres 2024 nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, ingin pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset bagi koruptor. Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri Rapat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (19/12/2023).

"Saya kira perampasan aset harus segera disahkan karena itu yang menjadi tuntutan masyarakat," kata Ganjar.

Menurutnya, korupsi harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Komitmen Ganjar juga dilakukan degan menginisiasi Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah, dijadikan penjara bagi narapidana korupsi.

"Ganjar-Mahfud berkomitmen melawan dan memberantas korupsi. Kami sudah mulai sejak masih di Jateng dengan semangat ora korupsi ora ngapusi," ungkapnya.



Kata politikus berambut putih itu, slogan 'ora korupsi ora ngapusi' telah diimplementasikan mulai dari pencegahan hingga penindakan. Yakni dengan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Bukan hanya penindakan tapi juga pencegahan jauh lebih penting juga. Itulah kenapa penting pendidikan antikorupsi dilakukan sejak dini. Maka, waktu kami kerja sama dengan KPK mengajak 35 bupati/wali kota menandatangani kesepakatan komitmen pendidikan anti korupsi sejak dini bahkan sejak PAUD," terangnya.

Pendidikan anti korupsi bagi pelajar, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menambahkan, adalah invastasi jangka panjang dalam membentuk karakter generasi muda yang jujur dan tidak koruptif.

"Jauh lebih penting investasi panjang membentuk karakter dan merubah perilaku untuk mencegah hal hal yamg sifatnya buruk," tandasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)