Gibran Kena Teguran KPU, TPN Ganjar-Mahfud: Mungkin Adrenalinnya Naik dan Tak Terkontrol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kena teguran Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena menunjukkan gestur bersorak saat debat perdana calon presiden (capres) pada Selasa (12/12/2023). Saat itu Gibran beranjak dari kursi penonton dan mengayunkan kedua tangannya saat debat berlangsung.
Merespons itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional ( TPN ) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim melihat sikap Gibran didasari atas spontanitas. “Kami melihat ini sebagai spontanitas Gibran ya,” kata Chico saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).
Ia pun menduga Gibran bertindak seperti itu karena baru kali pertama mengikuti debat. Alhasil, Chico memperkirakan adrenalin Gibran sedang naik saat itu dan tidak terkontrol.
“Mungkin karena baru pertama kali ikut acara seperti ini, sehingga adrenalinnya naik dan tidak terkontrol,” tutur Chico.
“Mungkin lupa bahwa ada larangan untuk lakukan itu. Mungkin juga lupa bahwa dia calon wakil presiden,” tandasnya.
Diketahui, aksi Gibran tersebut terjadi ketika capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 90/PUU-XXI/2023. Putusan batas usia capres cawapres 40 tahun atau punya pengalaman jadi kepala daerah tersebut meloloskan Gibran menjadi cawapres.
"Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Dia menuturkan bahwa selanjutnya KPU akan mengevaluasi debat capres seri perdana. Hasil evaluasi tersebut kemudian akan menjadi bahan perbaikan di seri berikutnya baik di debat capres atau cawapres.
Gibran pun minta maaf atas sikap berlebihannya saat debat perdana capres di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Permintaan maaf itu diungkapkan Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (14/12/2023).
Lihat Juga: Kelakar Gibran di Depan Ketua PP Pemuda Katolik: Senasib, Baru Saja Dikeluarkan dari Partai
Merespons itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional ( TPN ) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim melihat sikap Gibran didasari atas spontanitas. “Kami melihat ini sebagai spontanitas Gibran ya,” kata Chico saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).
Ia pun menduga Gibran bertindak seperti itu karena baru kali pertama mengikuti debat. Alhasil, Chico memperkirakan adrenalin Gibran sedang naik saat itu dan tidak terkontrol.
“Mungkin karena baru pertama kali ikut acara seperti ini, sehingga adrenalinnya naik dan tidak terkontrol,” tutur Chico.
“Mungkin lupa bahwa ada larangan untuk lakukan itu. Mungkin juga lupa bahwa dia calon wakil presiden,” tandasnya.
Diketahui, aksi Gibran tersebut terjadi ketika capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan capres nomor urut 1 Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 90/PUU-XXI/2023. Putusan batas usia capres cawapres 40 tahun atau punya pengalaman jadi kepala daerah tersebut meloloskan Gibran menjadi cawapres.
"Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Dia menuturkan bahwa selanjutnya KPU akan mengevaluasi debat capres seri perdana. Hasil evaluasi tersebut kemudian akan menjadi bahan perbaikan di seri berikutnya baik di debat capres atau cawapres.
Gibran pun minta maaf atas sikap berlebihannya saat debat perdana capres di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Permintaan maaf itu diungkapkan Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (14/12/2023).
Lihat Juga: Kelakar Gibran di Depan Ketua PP Pemuda Katolik: Senasib, Baru Saja Dikeluarkan dari Partai
(rca)